"Ada apa nih sebut-sebut orang ganteng?" Suara itu muncul dari arah pintu masuk ruang makan.
***
Semua yang ada di ruang makan sontak menolah ke arah sumber suara. Di sana terlihat seorang cowok dengan kaos polos hitam dan celana selutut sedang menuju ke arah mereka.
"Apaan sih bang, pede banget jadi orang!"
"Jelas-jelas lo tadi sebut-sebut nama gue kan?" sewot cowok yang diketahui sebagai Abang Aletea.
"Salah denger kali, kan Lo ganteng."
"Apa hubungannya salah denger sama ganteng? Tapi emang iya sih gue ganteng."
"Iya ganteng, gangguan telinga." Aletea terkekeh.
Cowok itu berdecak, melirik sinis Aletea. "Ohh gitu ya," ucapnya sambil mengeluarkan senyum seringainya.
Aletea yang tahu dari maksud senyuman itu pun segera beralih, berniat untuk menghindar.
Alvin dan Alisha yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya. Sudah hal yang biasa bagi kedua anaknya itu bertengkar.
"Sudah sudah, kalian ini bertengkar Mulu! Gak capek apa?" tanya Alisha.
"Abang duluan, ma!" Aletea berseru.
"Eh, Lo duluan kali!"
"Sudah, sekarang kalian duduk! Makannya kapan ini kalau kalian berantem mulu?" Alvin berkata tegas, membuat keduanya segera duduk kembali.
"Nah gitu dong, harus akur!"
"Kamu masih sering buat masalah lagi, Aleo?" tanya suara tegas Alvian.
Yap, abangnya Aletea itu Aleo. Iya, Aleo Nevan Grizalle. Mereka memutuskan untuk menyembunyikan hal ini. Sebenarnya Aletea yang ngebet banget, padahal kedua orangtua dan Leo pun tidak terlalu setuju.
Alasan Aletea menyembunyikan ini, katanya ia ingin tenang di sekolah. Karena abangnya itu most wanted sekolah, ia tidak suka terlalu disoroti
Bukannya ia geer, tapi memang begitu faktanya."Masih, pa. Tapi dikit kok." jawab Leo cengengesan.
"Kamu ini, coba ubah sedikit-dikit sikap kamu itu!" tegur Alvin.
"Tuh dengerin apa kata papa!" Aletea memandang Aleo dengan tatapan mengejek.
Leo hanya mendengus. "Iya, pa. Tapi gak janji ya."
"Kamu ini!"
Sedangkan Leo hanya tertawa, beginilah keluarga mereka, hangat. Walaupun selalu ada saja yang harus diributkan, tapi itulah yang menjadikan suasana hangat ini.
Setelah itu hanya suara dentingan sendok yang terdengar, karena mereka semua sudah mulai menyantap makan malamnya.
"Ale, kamu masih menyembunyikan status kamu dengan Leo di sekolah?" tanya Alisha setelah selesai makan.
"Iya, ma."
"Kenapa sih mesti disembunyiin?" Leo heran dengan adiknya itu, "padahal gue di sekolah terkenal, ganteng lagi. Gak bakal malu-maluin deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Refulgence
Teen Fiction[Follow Sebelum Membaca Yaa!! Gracias!!] Kehidupan seorang Gavin itu penuh misteri. Di hidupnya tidak ada warna lain selain hitam dan abu-abu. Semuanya semu semenjak kematian orang terpenting dalam hidupnya. Aletea adalah seorang gadis biasa, hidupn...