part 13|Dekat

842 58 4
                                        

"Gak usah nunduk, nanti lo gak bisa lihat muka ganteng gue" ucap Alta yang tiba-tiba berdiri di dekat Aretha. Aretha mendongak untuk melihat Alta.

"Lo ngapain disini?" Tanya Aretha.

"Mulai sekarang jangan 'lo-gue', 'aku-kamu' aja."

"Jijay gue," ucap Aretha sambil bergidik ngeri sedangkan Alta hanya tertawa saja melihat respon gadisnya.

"Gue disini mau nemenin lo, gue gak mau lihat cewek gue kepanasan sendirian" ucap Alta menghalangi sinar matahari agar tidak mengenai Aretha

*****

Sudah lima hari ini hubungan Aretha dan Alta berjalan dengan baik tanpa masalah, Sandy sendiri sudah berusaha merelakan Aretha walau rasanya tidak begitu bisa sepenuhnya. Bagi Sandy melihat orang yang disayang bahagia, dia akan ikut bahagia.

Begitu juga seperti Aqila, dia masih berusaha menjelaskan kepada Alta. Aqila sudah rela jika Aretha bersama Alta, tapi Aqila belum merasa tenang jika Alta belum mau mendengarkan penjelasannya untuk kesalahan di masa lalu.

"Alta" panggil Aqila saat melihat Alta yang baru sampai di depan rumahnya.

"Ngapain lo ke rumah gue. Lo masih pacaran sama itu cowok, keren juga," ujar Alta sambil melirik seorang cowok yang pernah Alta temui dulu yang berada di samping Aqila.

"Aku cuma mau jelasin doang kok, pliss dengerin penjelasanku dulu ya biar aku tenang."

Alta tidak menjawab, dia duduk di atas motornya dan menunggu kata-kata yang keluar dari mulut Aqila. Alta menatap tajam ke arah Aqila.

"Jadi ini kakak aku, kak Gibran. Dia anak dari mama tiriku. Kamu tahu sendiri kan kalau papa mama aku udah cerai," ucap Aqila membuat cowok yang bernama Gibran tersenyum.

Alta merasa ada rasa senang di hatinya, apa dia masih menyukai Aqila. Entah, Alta tidak terlalu yakin. Alta segera berdiri dan memeluk Aqila erat. Aqila membalas pelukan Alta.

"Gue seneng ternyata lo gak duain gue dulu," ucap Alta.

"Udah jelaskan, dek ayo kita pulang papa sama Mama udah nunggu kita," ucap Gibran.

"Alta aku pulang dulu ya," ucap Aqila mengikuti kakaknya ke dalam mobil.

Alta melambai ke Aqila dan segera memasukkan motornya ke garasi rumahnya. Senyum Alta tidak luntur sama sekali hingga sampai di dalam kamarnya, dia merasa senang akhirnya bisa mengetahui kebenarannya. Senyum Alta luntur seketika saat dia ingat dia masih memiliki Aretha.

Alta berpikir apa dia harus menyelesaikan hubungannya dengan Aretha. Tapi Alta juga mulai mencintai Aretha. Alta mengambil bantal dan menutupi wajahnya dengan bantal itu. Alta bingung, satu sisi dia mulai mencintai Aretha dan disisi lain dia masih mencintai Aqila. Penjelasan yang Aqila berikan membuat rasa kecewa Alta memudar dan hilang.

"Dasar Alta bego, kalau gini akhirnya dari dulu aja gue dengerin penjelasannya Aqila, kalau gini gue harus milih mana coba, dua-duanya gue sayang," ucap Alta kesal kepada dirinya sendiri. Lama kelamaan Alta tertidur karena lelah. Tak terasa malam sudah tiba, Alta sedang menelepon Aretha, ada sesuatu yang ingin Alta sampaikan.

"Iya ada apa Al"

Alta yang mendengar suara Aretha, mengurungkan niatnya untuk memberitahu sesuatu. Alta tersenyum.

Gadis OnarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang