"Gue..." Ucap Aretha yang terpotong karena teriakan pak Botak
"ALTA... SANDY... NGAPAIN KALIAN DISANA. KEMBALI KE KELAS SEKARANG ATAU KALIAN DI HUKUM BERSIHIN TOILET SISWA," teriak pak botak yang membuat Sandy dan Alta berlari kembali ke kelas masing-masing
Hari sudah semakin siang, bel pulang berbunyi dan banyak siswa atau siswi yang berhamburan pulang ke rumah masing-masing. Aretha sedang berdiri di gerbang sekolah sedang menunggu pesanan ojek onlinenya, tak lama Sandy datang dan menawarkan tumpangan dan juga Alta datang menawarkan tumpangan juga.
Ini membuat Aretha merasa pusing kembali saat melihat mereka yang selalu bertengkar. Aretha akhirnya jalan kaki karena ojek onlinenya tidak juga datang. Alta dan Sandy yang baru mengetahui kalau Aretha sudah tidak ada di sana, mulai memacu motornya dengan kecepatan sedang untuk menyusul Aretha.
Sepanjang jalan Aretha masih memikirkan apa dia akan menerima Alta atau Sandy. Aretha menendang batu-batu kecil yang ada di pinggir jalan dan tanpa sadar menendang kaleng dan mengenai kepala seseorang yang sedang mengendarai motor.
"Ya buset kena palanya orang lagi."
Orang tersebut berbalik arah menuju Aretha bersama beberapa pengendara motor lainnya. Aretha tidak lari, dia hanya diam karena dia salah dan akan meminta maaf.
"Lo tadi yang tendang itu kaleng?" ucap orang itu yang berumur sepantarannya.
"Maaf kak, tadi gak sengaja," ucap Aretha.
"Dipikir-pikir lo cantik juga," ucap lelaki itu mencolek dagu Aretha dan ditepis oleh Aretha.
"Galak banget sih jadi cewek, nanti gak punya pacar Lo kalau galak-galak," ucap lelaki itu yang Aretha duga ketuanya tertawa membuat yang lain ikut tertawa
Lelaki itu menggenggam tangan Aretha dengan kencang. Aretha yang sama sekali tidak takut mencoba memberontak dengan memutar tangan lelaki itu dan menekuknya ke belakang, membuat kini tangan lelaki itu yang digenggam kuat Aretha.
Ada enam orang. Lumayan banyak sih, gak apa-apalah dari pada gue diapa-apain entar, mending baku hantam sekalian. Batin Aretha.
"Lo semua jangan pada diem bego. Bantuin bos lo," ucap lelaki itu.
Lima orang laki-laki mulai menghajar Aretha dan dengan mudah Aretha menghindar dan menangkis. Aretha mulai menendang dan memukul di titik-titik lemah mereka. Aretha kehilangan konsentrasi dan berhasil dipukul di pipi sebelah kanan karena mendengar Alta dan Sandy memanggil dirinya.
"Lo gak apa-apa?" tanya Alta memastikan keadaan Aretha.
"Gak apa-apa gimana, pipi gue berhasil ditonjok gara-gara kalian," ucap Aretha mulai berdiri kembali dan memasang kuda-kudanya.
Mereka semua menyerang Aretha. Sandy dan Alta ikut membantu Aretha. Akhirnya ke enam laki-laki itu pergi dengan motor besarnya. Aretha memegangi pipi sebelah kanannya yang mulai terasa nyeri.
"Ya udah ayo Ret, gue anterin pulang biar cepet di obatin," ajak Sandy
"So, gue gak mau debat dengan Sandy Ret, dengan keadaan lo yang gini harus cepet-cepet diobatin. San, gue titip calon istri gue ya," ucap Alta yang membuat Sandy ingin mengumpatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Onar
Teen Fiction"Apa yang lo pegang, gue anggep sampah!" Seorang gadis troublemaker atau gadis yang sering membuat onar.Aretha Zayba Almira yang biasa dipanggil Aretha. Yang sudah pindah sekolah entah sudah berapa kali, hingga takdir mempertemukan Aretha dengan sah...