Semua murid di kelas Aretha berhamburan berlari menuju kantin sekolah. Mereka merasa senang karena Aretha jadi menraktir mereka. Para siswa siswi di kelas Aretha berebut memesan makanan dan minuman.
"Eh gue traktir satu makanan sama satu minuman gak lebih lho," ucap Aretha memasuki kantin yang di jawab 'iya' oleh semua teman kelas Aretha secara bersamaan.
"Aretha belum jawab pertanyaan Gebby lho," ucap Gebby saat Aretha sudah duduk di depannya.
"Yang mana?" Ucap Aretha memakan siomay milik Gebby.
Gebby menghela nafas sebentar, "yang terakhir. Kenapa Aretha cemberut?"
Kini giliran Aretha yang menghela nafas berat. Dia menceritakan semua kelakuannya dan menceritakan hukuman yang kepala sekolah beri, tapi Aretha tidak menceritakan masalahnya yang memergoki Alta dan Aqila di depan toilet siswi.
"Beneran! kalau gitu mulai besok Aretha belajar sama Gebby aja ya."
"Beneran ni?"
"Beneran, kali ini biar Gebby bantu Aretha lagi, oke"
Aretha mengangguk sambil tersenyum senang. Tak lama senyum itu luntur saat melihat Aqila dan Alta berjalan bersama menuju kantin sekolah. Mereka berdua duduk di depan Aretha. Aqila dan Alta merasa senang saat melihat Aretha sudah masuk sekolah.
"Aretha, gue kangen. Maafin gue ya Ret," ucap Aqila memeluk Aretha yang masih duduk
Penghianat. Satu kata yang ada di benak Aretha, tapi dia tidak mau menyebutkan kata itu di depan Aqila. Bukannya dia takut bukan, dia masih menghargai Aqila sebagai temannya. Entah Aretha tidak tahu apa Aqila menganggapnya teman juga atau musuh.
"Lo gak kenapa-kenapa kan, udah baikan?" Tanya Aqila lagi sambil melepaskan pelukannya
"Gue baik-baik aja kok," ucap Aretha sambil tersenyum manis, "Iya, raga gue baik-baik aja. Hati gue yang gak baik." ucap Aretha dalam hati.
Gebby yang melihat Aqila sedikit kesal, dia juga kesal dengan Aretha yang begitu baik ke Aqila. Alta yang melihat Aretha tidak marah ke Aqila merasa lega. Alta pikir Aretha akan memarahi Aqila juga.
"Ret, nanti pulang gue anterin ya?" ucap Alta.
"Gak usah, lo anterin Aqila aja. Gue bisa nebeng sama Sandy."
"Eh, nanti gue dijemput sama kakak gue kok Ret," ucap Aqila mulai merasa bersalah.
Aretha hanya ber'oh' saja dan kembali ke aktivitasnya memakan siomay milik Gebby. Alta berpikir Aretha belum sepenuhnya memaafkan dirinya.. Alta memiliki rencana untuk mengajak Aretha pergi jalan-jalan. Mungkin nanti dia akan mengajak Aretha pergi ke bioskop.
"Gebby mau ke toilet dulu ya," ucap Gebby berlari menuju toilet.
Aretha hanya diam bermain ponselnya tanpa mengajak berbicara dua orang yang ada di depannya, hal itu membuat Aqila dan Alta merasa canggung. Hingga Aqila membuka pembicaraan.
"Ret, gue minta maaf, Ini salah gue. Karena gue, lo kecelakaan," ucap Aqila.
"Gue juga minta maaf," kali ini Alta meminta maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Onar
Teen Fiction"Apa yang lo pegang, gue anggep sampah!" Seorang gadis troublemaker atau gadis yang sering membuat onar.Aretha Zayba Almira yang biasa dipanggil Aretha. Yang sudah pindah sekolah entah sudah berapa kali, hingga takdir mempertemukan Aretha dengan sah...