Gebby dan Sandy sedang mengajari Aretha bab terakhir pelajaran matematika. Yap, Sandy bisa berada di sana karena Aretha meneleponnya untuk datang ke cafe mamanya, tentu saja Sandy tidak bisa menolak.
"Terus, cos 0 ini diapain?" Tanya Aretha
"Ya terus lo cari sudut istimewa mana yang nilai cosnya 0," ucap Sandy.
"Carinya gimana?" Tanya Aretha menggaruk Tengkuknya yang tidak gatal
"Gini, Aretha tinggal cari di buku catatan Aretha, yang ini nih. Aretha tinggal cari sudut istimewa berapa yang nilai cosnya 0," ucap Gebby
"Sembilan puluh derajat ya. Udah gitu doang, mudah banget sih."
"Ye...mudah gitu kok masih nanya" ucap Sandy yang membuat Aretha cengengesan
Tak lama lonceng cafe berbunyi menandakan ada pelanggan yang masuk, Aretha merasa kaget melihat dua orang yang baru memasuki cafe itu. Alta dan Aqila berjalan bersama menuju tempat duduk di sudut ruangan, mereka mengeluarkan sebuah buku.
Sepertinya mereka berdua belajar bersama juga, tapi Alta bilang dia akan pergi ke rumah neneknya. Lagi dan lagi Alta membohonginya, Aretha merasa sangat penasaran hubungan apa yang terjadi di antara Alta dan Aqila.
"Kurang ajar si Alta emang, perlu dihajar," ucap Sandy berdiri, namun di tahan oleh Aretha
"Biarin, kita lihat aja dulu," ucap Aretha
Terlihat tangan Alta yang senantiasa menggenggam tangan Aqila. Kalau ada yang bertanya, bagaimana kabar hati Aretha? Hati Aretha merasa sakit, bagaimana tidak. Entah sudah berapa kali Aretha memaafkan kesalahan yang dilakukan Alta.
Tapi, Alta akan selalu mengulangi setiap kesalahan dan meminta maaf ke Aretha, semudah itu bukan. Aretha mencoba mengirim pesan ke Alta. Aretha melihat Alta yang membuka pesannya.
Alta buaya mars
Al, lagi dimana sekarang?
Tadi kan udah bilang
Lagi di rumah nenek
Pembohong. Batin Aretha tersenyum miring
Ya udah kalau gitu
Hati-hati nanti pas pulang
Iya Aretha sayang
Read
Sayang? Bahkan Aretha mulai muak mendengar atau membaca kata itu, Aretha terus memperhatikan Alta dan Aqila yang masih belajar bersama itu. Sesekali mereka tertawa lepas. Sandy yang dari tadi ingin sekali menghampiri mereka mengurungkan niatnya karena dicegah Aretha. Gebby hanya diam dan terus memperhatikan Alta dan Aqila.
"Aretha gak ke sana sekarang?" Tanya Gebby
"Tunggu dulu, biarin mereka bersenang-senang dulu By. Gue gak mau hancurin kesenangan mereka."
"Cepet napa Ret, tangan gue udah gatel pingin hajar itu orang," ucap Sandy mengepalkan kedua tangannya.
Tampak, Alta dan Aqila membereskan buku-buku mereka ke dalam tas. Aretha segera berdiri dan berjalan menghampiri mereka berdua. Aretha tersenyum sangat manis. Aretha sangat puas saat melihat raut wajah terkejut yang Aqila dan Alta tunjukkan. Kedua tangan Aretha terlipat di depan dadanya, senyum manis Aretha tidak pernah luntur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Onar
Ficção Adolescente"Apa yang lo pegang, gue anggep sampah!" Seorang gadis troublemaker atau gadis yang sering membuat onar.Aretha Zayba Almira yang biasa dipanggil Aretha. Yang sudah pindah sekolah entah sudah berapa kali, hingga takdir mempertemukan Aretha dengan sah...