Jam istirahat Aretha gunakan untuk belajar menghadapi PAS Minggu depan. Gebby dan Sandy membantu Aretha mengejar ketertinggalan dalam pelajaran terutama mata pelajaran yang Aretha benci, matematika. Sandy dan Gebby sedang berjalan menyusuri rak-rak buku untuk mencari beberapa buku latihan matematika untuk Aretha.
"Buset, banyak bener buku yang lo bawa,"
"Buat lo itu harus banyak, gue cuma bawa empat buku latihan soal, yang rumusnya baru dicariin Gebby" ucap Sandy duduk di depan Aretha.
"Masih ada lagi, nyerah gue nyerah. Kamera mana kamera, gue nyerah woy" ucap Aretha mengangkat kedua tangannya.
"Lo pikir uji nyali," ucap Sandy menjitak kepala Aretha.
Aretha mengusap kepalanya yang dijitak Sandy dengan wajah cemberut. Tak lama Gebby datang dengan membawa tiga buku ditangannya. Aretha melihat beberapa buku yang mereka bawa untuknya sudah ada di depannya. Baru melihat sampulnya aja sudah membuat Aretha pusing.
"Nah, pertama-tama Aretha catet beberapa rumusnya dulu, udah Gebby tandai pakek pembatas buku. Aretha catet yang pembatas bukunya warna kuning dulu, itu udah satu bab"
"Iya dah, gue nurut aja."
Dua puluh menit berlalu, akhirnya Aretha berhasil mencatat satu bab, ya aslinya sepuluh menit cukup untuk menulis satu bab itu, tapi karena Aretha malas mencatat membuat dia memakan waktu yang lama.
"Nanti malam ajarinnya di rumah gue ya By"
"Iya Ret," ucap Gebby sambil tersenyum.
"Eh gue ikut ya, daripada gabut di rumah sendirian. Sekalian makan gratis," ucap Sandy dengan tampang watadosnya.
"Dasar kaum pencari gratisan," ucap Aretha
"Udah ah, yuk kita pinjem buku-bukunya terus balik ke kelas, udah mau bel nih."
Mereka bertiga segera pergi ke pustakawan untuk meminjam buku. Tak lama setelah mereka keluar, Alta tiba-tiba menarik tangan Aretha dari belakang. Aretha hanya diam mengikuti tarikan tangan Alta.
"Eh, lo apaan sih, main narik tangan orang sembarangan" ucap Aretha menarik tangannya
"Lo itu mau bawa Aretha kemana? Belum cukup lo buat Aretha jalan sendirian terus sekarang lo mau buat tangannya Aretha lepas dari tubuhnya gitu" ucap Sandy asal
"Eh yang bener aja kalau ngomong lo. Ikut gue," ucap Alta.
Aretha hanya diam saja, Sandy dan Gebby yang ingin mengikuti Aretha tidak jadi saat Aretha mengisyaratkan agar tidak mengikutinya. Alta mengajak Aretha ke rooftop sekolah. Aretha hanya melihat Alta dengan malas, tanpa ada senyum sedikitpun.
"Gue minta jangan deketin Sandy lagi," ucap Alta membuka suara.
"Emang kenapa?"
"Gue cemburu lo lebih dekat sama Sandy daripada sama gue yang notabenenya pacar lo Aretha, gue cemburu" ucap Alta mulai meninggikan suaranya.
"Gampang banget lo bilang gitu tanpa berpikir dulu. Lo pikir gue gak cemburu apa? Lo lebih dekat sama Aqila daripada gue yang notabenenya pacar lo. Mikir pakek otak sama pakek hati, bukan otak lo doang yang lo pakek," ucap Aretha yang ikut meninggikan suaranya
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Onar
Teen Fiction"Apa yang lo pegang, gue anggep sampah!" Seorang gadis troublemaker atau gadis yang sering membuat onar.Aretha Zayba Almira yang biasa dipanggil Aretha. Yang sudah pindah sekolah entah sudah berapa kali, hingga takdir mempertemukan Aretha dengan sah...