Panas matahari membuat seorang siswa mengeluarkan keringat. Siswa itu Alta, dia dihukum berlari mengelilingi lapangan upacara sebanyak delapan kali karena telat masuk sekolah. Alta terlambat masuk karena dia pergi menjenguk Aretha terlebih dahulu. Alta berlari dan meneduh di bawah pohon yang ada di sekitar lapangan upacara. Dia menutup matanya untuk beristirahat sebentar karena lelah. Hawa dingin tiba-tiba Alta rasakan di pipinya sebelah kanan. Alta membuka mata dan menoleh ke arah kanannya.
"Kamu Qil, aku kira siapa."
"Ini buat kamu, pasti haus kan habis lari muterin lapangan," ucap Aqila menyerahkan air minum itu ke Alta.
"Makasih," ucap Alta menerima minuman dari Aqila
"Kamu kok bisa telat. Kenapa?" Tanya Aqila
“Tadi jenguk Aretha dulu, sampai lupa kalau hari ini sekolah," ucap Alta yang membuat hati Aqila sakit.
"Kalau gitu gue balik ke kelas ya," ucap Aqila lalu pergi ke kelasnya.
Aqila mulai berpikir dia benar-benar parasit di hubungan Alta dan Aretha. Dia mulai sadar diri agar tidak mendekati Alta lagi karena Alta sudah milik orang lain, tidak miliknya seperti dulu. Lantas Aqila segera berdiri dan pergi kembali ke kelasnya.
"Mau kemana Qil?" Tanya Alta.
"Ak..eh gue mau ke kelas," ucap Aqila lalu berlari menuju kelasnya.
Alta merasa kaget tidak seperti biasanya Aqila berbicara dengan dirinya dengan 'gue-lo', biasanya Aqila berbicara dengan Alta 'aku-kamu'. Alta tidak mau ambil pusing karena memikirkannya lagi. Dia sudah pusing mengingat kondisi Aretha.
Saat bel istirahat berbunyi Alta segera berlari menuju kantin untuk mengisi perutnya yang sudah lapar. Alta membawa makanannya dan duduk bersama Aqila karena kasihan melihat Aqila duduk sendiri.
"Mau kemana kamu Qil?" Tanya Alta saat Aqila berdiri untuk pergi
"Gue mau ke ruangan kepsek," ucap Aqila lalu dia secepatnya pergi dari kantin
Ada perasaan kecewa saat Alta merasa Aqila perlahan menjauhinya. Alta berfikir apa karena ucapan Sandy tempo hari lalu yang berkata bahwa Aqila Parasit. Alta sendiri belum bisa menjauhi Aqila karena masih ada secuil rasa sayang pada Aqila
"Kasihan ditinggal mantan pergi lagi ya," ucap Sandy dengan menekan kata 'mantan' yang tiba-tiba datang dan duduk di depan Alta.
"Lo kenapa sih? Sejak kemarin sinis bener sama gue," tanya Alta .
"Lo masih tanya kenapa. Jangan pura-pura bego," ucap Sandy mengambil roti di depannya
"Kenapa sih lo?" Tanya Alta heran.
Sandy hanya terkekeh sombong, “katanya yang bakal jagain Aretha, gak bakal bikin Aretha nangis, gak bakal bikin Aretha kenapa-kenapa, tapi ternyata bullshit" ucap Sandy dengan santai memakan rotinya.
"Gue kan udah minta maaf kemarin," ucap Alta mulai naik pitam.
"Minta maaf lo gak guna, gak bakal bikin Aretha cepet sadar kan," ucap Sandy yang masih terbilang santai
Sudah cukup! Kesabaran Alta sudah habis,
Brakkk!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Onar
Teen Fiction"Apa yang lo pegang, gue anggep sampah!" Seorang gadis troublemaker atau gadis yang sering membuat onar.Aretha Zayba Almira yang biasa dipanggil Aretha. Yang sudah pindah sekolah entah sudah berapa kali, hingga takdir mempertemukan Aretha dengan sah...