part 5|kecewa

1.2K 101 4
                                    


"Gue hidup gak numpang ama lo, gue hidup bukan buat lo seneng, gue hidup juga bukan supaya dinilai orang, jadi stop buat ganggu ama nilai hidup gue"
~Aretha Zayba almira~

Aretha berangkat ke sekolah seperti biasanya, namun dengan suasana hati yang kacau. Hari ini dia tidak ingin berbuat masalah, karena hati dan pikirannya sudah di landa masalah. Seperti saat ini, Aretha sedang mendengarkan musik dengan earphocne untuk membuat dirinya lebih santai, dia berjalan di lorong-lorong kelas dengan pelan dan wajah yang kusut. Tiba-tiba ada seseorang yang mengambil earphonenya. Seketika Aretha menoleh ke belakang.

"Aretha, lo itu jangan sok cantik deh!" Kata siswi itu melipat kedua tangannya di depan dada.

"Terus?" kata Aretha ikut melipat kedua tangan didepan dada.

Entah kenapa dia hari ini sangat tidak ingin membuat masalah sama seseorang. Tapi, saat Aretha diam, masalah yang akan menghampiri Aretha.  Aretha menarik nafas jengah dan menatap sinis ke arah siswi itu.

"Ya terus gue gak suka."

"Gue hidup gak numpang sama lo, gue hidup bukan buat lo seneng, gue hidup juga bukan supaya dinilai orang, jadi stop buat ganggu sama nilai hidup gue!" ucap Aretha berlalu pergi dari hadapan cewek tersebut yang tak lain adalah Aqila. Aretha berhenti berjalan dan membalikkan badan menghadap Aqila, “earphone gue ambil aja, gue gak butuh. Apa yang udah lo pegang, gue anggap sampah," ucap Aretha berlalu pergi dari hadapannya.

Mood Aretha dari tadi pagi tidak begitu baik, ditambah kejadian bersama Aqila tadi membuat moodnya bertambah buruk. Saat pelajaran berlangsung, Aretha hanya diam memperhatikan di depan, tapi dengan pandangan kosong. Gebby yang melihat Aretha seperti itu sedikit bingung.

Aretha tidak seperti biasanya yang selalu ceria dan berbuat onar. Bahkan hingga istirahat, saat Aretha dan Gebby berada di kantin. Aretha hanya diam tak berisik seperti biasanya. Aretha hanya menatap makanannya, tanpa ada niatan untuk memakannya. Pak botak yang tidak melihat keonaran Aretha hingga siang ini merasa bingung dan lega.

"Aretha kenapa sih? Dari tadi murung gitu," tanya Gebby sambil meminum jus jambunya

"Gue gak apa-apa kok" jawab Aretha yang masih mengaduk-aduk jus melonnya tanpa ada niat untuk meminumnya.

Saat Gebby ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba Aretha berdiri dan berbalik ke belakang. Tangan Aretha memegang tangan Aqila yang hendak menyiramnya dengan jus alpukat. Aretha mengarahkan tangan Aqila yang memegang gelas jus ke arah seragam Aqila sendiri.

"Lo kalau mau ribut sini, gak usah dengan cara lo bikin gue malu dengan numpahin minuman lo dari belakang. Dasar culun lo, kalau berani sini langsung ribut sama gue, mental lo udah kuat belum," kata Aretha dengan nada tinggi, sedangkan Aqila tidak menjawab. Aura Aretha berbeda dari biasanya

"Aretha udah, tenang," ucap Gebby menenangkan Aretha dengan menepuk pundak Aretha.

"Gak berani kan lo. Makannya kalau mau ngusik hidup orang siapkan mental, jangan modal tekad doang," ucap Aretha menarik tangan Gebby untuk pergi dari kantin.

Baru saja Aretha sampai di pintu, Alta dan Zahra baru akan masuk ke dalam kantin dengan bergandeng tangan membuat mood Aretha semakin jelek. Aretha menatap Alta tidak seperti biasanya, dia menatap Alta dengan tatapan marah. Gebby yang melihat Aretha berhenti merasa bingung.

Gadis OnarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang