||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SELAMAT MEMBACA
FROM SCARLETA TO GERALDO
SEMBILAN BELAS : Tidak Mungkin
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||FOLLOW :
@kdk_pingetania
@aboutpinge
@reynald.geraldo
@zeeana.scarletaSUDAH terhitung enam hari sejak pertengkaran sengit di pagi hari itu. Sejak hari itu Rey jadi makin sering pulang larut, dan Zee tidak lagi mengomeli lelaki itu. Zee memang bukan jenis seseorang yang akan marah berkali-kali, dia hanya akan marah sekali, dan selanjutnya dia akan mendiamkan orang itu. Sedangkan Rey, mungkin dia masih kesal dengan ucapan Zee tempo hari, sehingga Rey pun tidak mau memulai percakapan dengan istrinya.
Tiba-tiba kepala Zee terasa pusing, gadis itu memegang dinding terdekat untuk menopang tubuhnya. Ia memejamkan matanya sebentar untuk menahan rasa pusingnya. Sudah dari beberapa hari lalu dia merasa pusing seperti ini. Apa ini karena Zee yang selalu telat tidur akhir-akhir ini? Atau mungkin ini efek samping dari pil KB yang rutin ia konsumsi?
Entahlah, Zee tidak ingin kembali membebankan otaknya dengan pemikiran yang memusingkan itu. Yang harus ia lakukan sekarang adalah berjalan menuju kursi yang ada beberapa jarak di depan dan mengistirahatkan diri di sana. Itu adalah pilihan yang tepat, daripada terus menerus berdiri. Saat Zee berjalan dan berusaha menahan rasa sakit di kepalanya, tiba-tiba saja rasa pusing itu kian terasa hingga akhirnya membuat gadis itu pingsan.
***
SETELAH mendapatkan telpon yang mengatakan bahwa Zee saat ini sedang di UKS karena pingsan, Rey langsung buru-buru pergi menuju kampus istrinya. Saking khawatirnya dengan kondisi Zee, Rey sampai menelpon Ertha untuk menemani Zee di UKS terlebih dahulu. Alhasil Ertha terpaksa harus melewati kelasnya kali itu, dan buru-buru menuju UKS yang ada di gedung utara.
Rey sampai di ambang pintu UKS dengan napas yang sedikit ngos-ngosan. Lelaki itu langsung menyerobot masuk tanpa permisi. Ia berjalan menuju bangkar yang berada di sebelah Ertha.
"Gimana kondisinya?" tanya Rey pada dokter yang ada di UKS tersebut.
"Maaf, kamu suaminya?" tanya dokter tersebut.
Rey mengangguk.
"Istri kamu kecapekan sama terlalu stress, sebaiknya untuk beberapa hari kedepan, biarin istirahat dulu di rumah."
"Apa perlu dibawa ke rumah sakit?" tanya Rey lagi.
"Nggak usah." Jawaban tersebut keluar dari mulut Zee.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Scarleta To Geraldo
Teen FictionSequel Scarldo Manusia cepat berubah. Dan itu yang terjadi terhadap mereka. Kedekatan yang dulu terlihat begitu membahagiakan, kini lama kelamaan menjadi semu. Kasih sayang yang pernah dibagi seakan-akan sirnah tak tersisa, menyisakan bayang-bayang...