Part kali ini nyeritain kenapa Zee bisa pelukan sama Ertha di part sebelumnya.
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SELAMAT MEMBACA
FROM SCARLETA TO GERALDO
EMPAT PULUH TIGA : Kesadaran
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||FOLLOW :
@kdk_pingetania
@aboutpinge
@reynald.geraldo
@zeeana.scarletaZEE duduk di sofa ruang tamu dengan tatapan kosong ke sudut ruangan. Gadis itu sedang pusing memikirkan kalimat apa yang harus ia ucapkan nanti kepada Rey. Apakah ia harus mengatakan bahwa ia ingin mengambil cuti, tanpa mengatakan bahwa Tasya lah yang memaksanya. Atau Zee ceritakan semuanya secara jujur kepada Rey, dan juga meminta Rey bicara pada Tasya agar wanita itu tak lagi membicarakan soal ini.
Tapi jika Zee mengatakan hal itu, apakah Rey akan berpihak kepadanya? Apakah Rey akan mengerti dengan apa yang diinginkan oleh Zee? Entah kenapa Zee ragu tentang hal itu.
Tiba-tiba ponsel Zee berbunyi, menandakan ada pesan yang masuk. Zee dengan malas mengambil ponselnya yang ada di dalam tas. Ia menatap layar ponselnya tanpa minat. Ada satu pesan dari sebuah akun yang bernama 'Anonim'. Zee menghela napas lelah. Sudah dari lama orang ini selalu menerornya dengan pesan-pesan yang berisi foto Rey dengan wanita lain. Namun dari beberapa hari lalu ia tak mendapat teror seperti ini lagi. Dan teror itu sepertinya kembali datang.
Anonim : anda pasti akan terkejut
Anonim : ps. dia bukan salah satu model atau partner kerja suami anda
Zee yang biasanya tak memperdulikan pesan dari anonim itu, tiba-tiba menjadi terprovokasi karena suasana hatinya sedang tidak bagus. Ia belakangan ini menjadi semakin sensitif. Hal itu yang membuat akhirnya isak tangisnya pecah. Zee tak tahu apa alasan dari tangisnya itu, saking banyaknya masalah yang memenuhi otaknya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Scarleta To Geraldo
Novela JuvenilSequel Scarldo Manusia cepat berubah. Dan itu yang terjadi terhadap mereka. Kedekatan yang dulu terlihat begitu membahagiakan, kini lama kelamaan menjadi semu. Kasih sayang yang pernah dibagi seakan-akan sirnah tak tersisa, menyisakan bayang-bayang...