||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SELAMAT MEMBACA
FROM SCARLETA TO GERALDO
TIGA PULUH DELAPAN : Stress
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||FOLLOW :
@kdk_pingetania
@aboutpinge
@reynald.geraldo
@zeeana.scarletaZEE keluar dari kamarnya dan mendapati Tasya sedang sibuk memasak di dapur. Gadis itu pun segera mendekati Tasya dan menyalimi tangan wanita itu. "Pagi ma," sapa Zee.
"Iya, Zee. Pagi pagi gini udah rapi, kamu mau kemana?" tanya Tasya.
Zee mengambil gelas dan menuangkan air ke dalam gelas tersebut. "Mau kuliah ma," jawab Zee.
"Harus banget ya kamu kuliah? Nggak bisa ditunda dulu?" tanya Tasya sambil menatap ke arah Zee.
"Tanggung ma, lagi beberapa bulan aja," ujar Zee.
"Bukan masalah tanggung atau gimananya. Nanti kalau kaku kecapekan, itu bakalan ngaruh sama bayi yang ada di perut kamu. Mulai sekarang, tubuh kamu bukan milik sendiri lagi. Ada bayi juga yang harus kamu jagain," kata Tasya.
Zee menghela napas, "ada mimpi aku juga yang harus aku kejar."
Tasya menatap Zee dengan lelah. Karakter menantunya benar-benar keras, sulit untuk dilawan ataupun diubah. Daripada membuat mereka kembali berdebat, lebih baik Tasya mengalah kali ini. Dirinya lebih tua, jadi dirinya lah yang seharusnya lebih bisa mengontrol emosi. Tasya membalikkan badannya dan mengambil makanan-makanan yang baru saja ia masak.
"Sini makan dulu," ajak Tasya.
Zee membawa gelas yang ia ambil tadi dan mengikuti Tasya. Mereka berdua duduk di atas meja makan.
"Kamu berangkat bareng siapa?" tanya Tasya. "Perlu mamah anterin?"
"Nggak usah ma, aku bareng temen aku," kata Zee.
"Si Ertha itu lagi?" tanya Tasya penuh curiga.
"Temen cewek," jawab Zee.
"Kirain mamah bakalan sama Ertha lagi," kata Tasya.
"Aku sama Ertha nggak ada apa-apa ma," ujar Zee.
"Kalau nggak ada apa-apa, berarti seharusnya kalian nggak usah ketemu lagi."
"Iya, aku udah janji sama dia buat ga saling ngehubungin untuk sementara waktu ini," kata Zee.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Scarleta To Geraldo
Teen FictionSequel Scarldo Manusia cepat berubah. Dan itu yang terjadi terhadap mereka. Kedekatan yang dulu terlihat begitu membahagiakan, kini lama kelamaan menjadi semu. Kasih sayang yang pernah dibagi seakan-akan sirnah tak tersisa, menyisakan bayang-bayang...