|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SELAMAT MEMBACA
FROM SCARLETA TO GERALDO
TIGA PULUH TUJUH : Summer Winston
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||FOLLOW :
@kdk_pingetania
@aboutpinge
@reynald.geraldo
@zeeana.scarleta***
"CHEERS," ucap mereka secara bersamaan diikuti suara dentingan gelas yang bersentuhan.
Rey tidak langsung meminum wine yang ada di gelasnya, lelaki itu justru menaruh kembali gelas tersebut ke atas meja. Ia menunduk menatap isi dari gelas tersebut. Walaupun ini merupakan perayaan atas kerjasama antara entertaiment nya dan model-model unggulan, tetapi Rey tidak merasakan kesenangan sama sekali.
Sejak sampai di Venezuela beberapa hari lalu, pikirannya sering kali terbagi antara pekerjaan dan masalah rumah tangga. Di satu sisi ia memikirkan semua tindakan Zee yang membuatnya marah, di sisi lain ia mengkhawatirkan bagaimana keadaan Zee saat ini. Walaupun setiap harinya ia selalu menerima kabar Zee dari Tasya, tetap saja ia tidak bisa untuk tidak memikirkan Zee.
Nizam menghampiri Rey dan menepuk pundaknya, "masih kepikiran sama masalah lo?" tanya Nizam.
Rey mengangguk, "ya gitu lah," jawab lelaki itu. Ia kemudian mengangkat gelasnya. Ia memutar pelan gelas berisi wine tersebut, kemudian mendekatkan gelas itu ke hidungnya. Seketika aroma anggur yang pekat langsung menusuk hidungnya. Perlahan ia kemudian menyesap minuman berwarna ungu tua itu. Ia memejamkan matanya sejenak, merasakan sensasi minuman tersebut.
"Udah lah, have fun dulu di sini. Besok kan lo balik lagi, nah selesaiin dah tu baik-baik," ujar Nizam.
"Kepikiran terus Bang," kata Rey.
"Adek gue udah beneran dewasa sekarang ya. Udah ada masalah rumah tangganya," ucap Nizam sambil terkekeh. "Coba sini cerita apa masalahnya, kali aja gue bisa ngasi saran."
Rey kembali mengangkat gelas wine nya, kali ini ia meneguk hampir setengah dari isi gelas tersebut. Rey memejamkan matanya, rasa sepat langsung terasa di mulut lelaki itu disusul dengan rasa asam, pahit dan manis yang menyatu.
"Gila," komentar Nizam saat Rey meminum wine tersebut dengan sekali teguk.
"Pekat," ucap Rey.
"Iyalah, tahun produksi lama ini," ujar Nizam sambil menyesap sedikit wine yang ada di gelasnya.
"Zee deket sama Ertha," kata Rey yang akhirnya mulai bercerita. Lelaki itu menunduk, menatap gelas wine yang ia pegang. "Dan gue cemburu," lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Scarleta To Geraldo
Teen FictionSequel Scarldo Manusia cepat berubah. Dan itu yang terjadi terhadap mereka. Kedekatan yang dulu terlihat begitu membahagiakan, kini lama kelamaan menjadi semu. Kasih sayang yang pernah dibagi seakan-akan sirnah tak tersisa, menyisakan bayang-bayang...