||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SELAMAT MEMBACA
FROM SCARLETA TO GERALDO
TIGA PULUH ENAM : Ini Sulit
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||FOLLOW :
@kdk_pingetania
@aboutpinge
@reynald.geraldo
@zeeana.scarleta***
"NGAPAIN tiba-tiba ke sini?" tanya Nizam ketika membukakan pintu untuk adiknya.
Rey tak menjawab pertanyaan Nizam. Rey hanya menarik kopernya dan masuk ke dalam rumah milik Nizam. Walaupun Nizam sudah berusia sangat matang untuk menikah, ketimbang Rey, namun sampai saat ini lelaki itu masih enggan untuk menikah. Padahal Tasya sudah sering kali mengomeli Nizam, karena tak kunjung membawa calon istri. Bahkan Tasya juga beberapa kali mengenalkan Nizam ke anak dari temannya. Akan tetapi Nizam masih tetap menolak untuk menikah. Mungkin setiap orang yang tergila-gila akan pekerjaannya menjadi melupakan semuanya, termasuk rencana menikah.
Rey merebahkan tubuhnya di atas sofa ruang tamu setelah membuka sepatunya dan menaruh secara asal. Nizam yang melihat itu pun menghela napas kesal. Walaupun banyak kesamaan sifat dari kedua kakak beradik ini, tetapi untuk masalah kebersihan, mereka berdua sangat berbeda. Nizam paling tidak bisa dengan suasana rumah atau tempat yang berantakan, sedangkan Rey adalah orang yang tidak suka bersih-bersih. Makanya saat kecil dulu, mereka tidak pernah bisa tinggal di dalam satu kamar. Pasti selalu ada percekcokan.
Karena melihat kondisi adiknya yang tengah kacau itu, Nizam pun memutuskan untuk mengalah. Lelaki itu merapikan sepatu Rey dan menaruhnya di rak sepatu, kemudian kembali lagi untuk duduk di sofa sebelah Rey.
"Kenapa lo?" tanya Nizam.
Rey yang menutupi wajahnya dengan lengannya pun menggelengkan kepalanya, tanpa menjawab pertanyaan dari Nizam.
"Kenapa lo jadi minta besok? Tiketnya udah gue beli buat lusa," ujar Nizam.
"Ya udah gue tinggal di sini sehari," ujar Rey.
"Lah, kenapa?" tanya Nizam.
"Nggak Bang," jawab Rey tanpa minat. Lelaki itu bangkit dari tidurnya. Ia menarik koper yang ada di atas lantai. "Kamar tamu gue pake ya," ijin Rey.
Nizam mengangguk, "asal jangan diancurin," ujarnya.
"Aman," kata Rey.
"Abis mandi langsung turun, gue abis masak, lo harus cobain," kata Nizam.
"Siap Bang," balas Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Scarleta To Geraldo
Teen FictionSequel Scarldo Manusia cepat berubah. Dan itu yang terjadi terhadap mereka. Kedekatan yang dulu terlihat begitu membahagiakan, kini lama kelamaan menjadi semu. Kasih sayang yang pernah dibagi seakan-akan sirnah tak tersisa, menyisakan bayang-bayang...