Gimana kabarnya readers semua?✨
Ada yang menunggu lanjutan cerita nya Zahra gak nih?
Ada yang rindu sama tokoh Refan gak?
Nah author kasih lanjutannya. Yu langsung ajah kita reading berjamaah👌- sikap dinginku bukannya tidak peduli terhadap dirimu ataukah perasaanmu, namun aku mencoba membatasi agar tidak ada yang tersakiti suatu saat nanti. -
•Refan Syahid Kusuma....
"Zahra"
"Pa Refan"
Ucap Zahra dan Refan bersamaan.Setelah Refan tersadar dari rasa kagetnya, dia kemudian bertanya pada Zahra.
"Kamu kok bisa disini sih atau.. jangan bilang kamu kerja sini?" Selidik Refan dengan nada seperti biasa saat berbincang di sekolah.
"Emm i-iya pa" jawab Zahra gugup dan sedikit menunduk.
"Tapi kan kamu baru lulus, ko bisa sih Kevin kasih kerja sama anak yang belum berpengalaman" ucap Refan sedikit kesal
"Loh bapa kenal sama pa Kevin?" Tanya Zahra kepo
"Oh i-itu, Iyah saya kenal sama Kevin dan kamu, kan prestasi kamu lumayan bagus. Kenapa gak lanjut kuliah ajah" ucap Refan mulai santai
"Kalo itu, emm saya-" belum selesai Zahra membalas Refan, perkataannya sudah terpotong oleh pria yang datang menghampiri mereka.
"Killa kamu kenapa, apa ada yang salah?" Tanya Kevin yang baru datang
"Enggak ada pa, saya hanya mengantar pesanan pa Refan saja" balas Zahra cepat.
'aduh pake keceplosan kenal pa Refan segala lagi pasti nanti akan merembet' batin Zahra"Kamu kenal Refan? Trus kamu juga Ref kenal sama Killa?" Cecar Kevin
"Iyah" jawab mereka serempak
"Oh gitu" Kevin menjawab sambil tersenyum
"Yasudah saya pamit kembali kerja dulu ya. mari pa Kevin, pa Refan permisi" Zahra undur diri pada dua pria di hadapannya
"Iyah" balas Kevin
"Hem" Refan balas berdehem"Lo gak salah nerima dia kerja di sini?" Ucap Refan to the point pada Kevin
"Emang apa salahnya sih, toh dia juga udah lulus kan. Trus lagi butuh pekerjaan juga, yaudah gue bantu" Kevin menjawab dengan santai.
"Gak ngerti gue sama Lo" ucap Refan dan langsung memakan pesanan yang dia pesan tadi.
"Eh tapi ko Lo bisa kenal sih sama Killa, padahal kan jarang-jarang seorang Refan CEO yang dingin kenalan sama cewek" tanya Kevin penasaran
"Dia itu murid gue di sekolah"
"Oh iya yah gue lupa kan Lo pernah jadi guru sebelumnya" jawab Kevin santai
"Eh Ref gue mau nanya dong" ucap Kevin ragu
"Yah tinggal nanya apa susahnya sih" balas Refan santai
"Lo kan pernah ngajar di sekolah Killa, nah otomatis Lo tau dong karakter dia gimana. Yah mungkin sedikit yang Lo tau." Ucap Kevin gugup
"Ko lo tumben nanya orang sampe segitunya, atau jangan-jangan..."
"Eh enggak ko, udah ah gue mau balik ke ruangan. Lo lanjut makannya awas jangan lupa bayar!!" Balas Kevin salah tingkah dan langsung melenggang pergi
"Ya bakal gue bayar lah, emangnya gue David Apah." Balas Refan sedikit kesal
"Eh tapi apa mungkin yah,, tapi bagus deh dia mulai membuka hatinya. Eh kok gue jadi ngurusin orang yah, tau ah bodo" cuek Refan lalu melanjutkan makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA (END)
Romancehidup memang penuh lika liku, hingga akhirnya sebuah pengorbanan yang menjadi sebuah tindakan. akan tetapi tidak semua pengorbanan itu dibenarkan, malah menjadi sebuah bumerang bagi kehidupan. begitu pula kisah cinta kedua insan yang ditakdirkan unt...