- jauh aku melangkah namun jika akhirnya kita harus di pertemukan, aku hanya bisa menerima -
•Killa Az-Zahra.....
Hari telah menjelang sore itu artinya waktu kerja Zahra hari ini telah selesai, dia kemudian bergegas untuk pulang. Namun tidak untuk hari ini dia harus menjalankan rencananya kemarin, hingga Kevin muncul di hadapannya dengan tiba-tiba saat dia melangkah pergi.
"Sore Killa" sapa Kevin ramah
"Sore juga pa" balas Zahra
"Mau pulang yah?"
"Iya pa"
"Mau saya antar?"
"Ah tidak usah pa, saya juga mau bertemu dengan Azkia" tolak Zahra lembut
'makin dekat saja yah kamu sama adiknya Refan' batin Kevin lirih
Kevin hanya menjawab dengan tersenyum pada Zahra.
"Baiklah kalau gituh saya permisi dulu ya pa, assalamualaikum" pamit Zahra dan meninggalkan Kevin yang masih berdiri di sana.
"Iya waalaikumsallam" jawab Kevin pelan
Sedangkan dua karyawan sedang memperhatikan obrolan mereka berdua saling berbisik pelan.
"Kayanya pa Kevin suka deh sama Killa" bisik Riri pada kekasihnya
"Huss, gak boleh ngomongin bos sendiri nanti bahaya loh" tegur Wira
"Iya deh maaf" balas Riri cemberut
"Udah kita kembali bekerja ajah jangan banyak ngobrol" ajak Wira kemudian melenggang pergi untuk mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing.
....
"Assalamualaikum Azkia" sapa Zahra riang ketika melihat Azkia sedang duduk di depan kafe tempatnya bekerja.
"Eh kak Zahra aku kaget tau! Waalaikumsallam" balas Azkia sedikit cemberut
"Loh ko cemberut gitu sih, ntar cantiknya ilang loh" goda Zahra
"Gak ko, oh Iyah jadi gimana jawabannya?" Tanya Azkia antusias
"Kakak akan jawab..tapi kamu ikut kakak dulu yah kesuatu tempat" ajak Zahra pada Azkia
"Kenapa gak disini ajah?"
"Karena jawabannya ada di tempat lain" ucap Zahra lembut
"Baiklah ayoo" Azkia menyetujui ucapan Zahra dan langsung melenggang pergi.
....
Mereka telah sampai di tempat tujuan yang Zahra maksud tadi, namun Azkia merasa bingung karena dari tadi dia bertanya tidak kunjung di jawab oleh Zahra.
Hanya senyuman yang di dapat, dan sekarang ada seorang wanita tang terbaring disana Sehingga membuat Azkia tambah penasaran, namun dia memilih bungkam daripada nanti salah bicara.
"Baiklah" Zahra mencoba memecahkan keheningan dari pertama dia masuk dengan Azkia
"Jadi Azkia ini sahabatnya Kak Zahra, namanya kak Safira Dan Hawa Azkia ini adiknya pa Refan" ucap Zahra dengan lantang
"Hai kak Safira" sapa Azkia pada Safira dengan tersenyum
"Hai juga Azkia" balas Safira lembut
"Nah Azkia kak Safira ini yang akan membantu kamu" ujar Zahra tiba-tiba
"Loh kenapa kak?" Tanya Azkia kaget
"Karena dia wanita yang bisa membantu kamu, untuk mengembalikan pa Refan yang dulu" jawab Zahra dengan tenang
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA (END)
Romancehidup memang penuh lika liku, hingga akhirnya sebuah pengorbanan yang menjadi sebuah tindakan. akan tetapi tidak semua pengorbanan itu dibenarkan, malah menjadi sebuah bumerang bagi kehidupan. begitu pula kisah cinta kedua insan yang ditakdirkan unt...