Hallo semuanya I'm come back nih!!!!😊
Ada yang rindu gak sama author? Yang pasti kalian rindu sama ceritanya yah... Okedeh gak banyak sambutan langsung saja membaca semoga bahagia😍
Happy reading Kaka Kaka zeyenggg....- awal pertemuan kita memanglah tidak baik, namun apakah salah jika aku mengagumi mu untuk saat ini -
•Killa Az-Zahra....
"Maaf mba" Refan pun bergegas akan membantu orang tersebut
"Iyah mas gapapa"
Kemudian saat orang tersebut mengangkat wajahnya dia adalah..
"Killa"
"Loh pa Refan" kaget mereka bersamaanIni kedua kalinya bagi Zahra yang bertemu bersama Refan secara tiba-tiba.
"Kami ngapaain disini? Bukannya kamu.." Refan menggantung ucapannya
"Saya libur pa hari ini" jawab Zahra cepat
"Oh gitu, trus kamu lagi ngapain disini" selidik Refan
"Saya lagi dagang bubur pa" jawab Zahra dengan wajah serius
"Hah! Masa sih, jangan bercanda deh gak lucu tau" balas Refan kesal, karena gadis ini dari dulu selalu saja berdebat dengannya walau itu perkara kecil.
"Ya bapa sih pake nanya, kalo orang di mall selain belanja pasti jalan-jalan pa" jawab Zahra santai
"Abisnya sih kamu tu-"
"Ehem" Azkia berdehem keras,karena merasa di abaikan dari tadi.
"Loh ini siapa pa, jangan bilang... Ini anak bapa!" Ucap Zahra kaget
Bukan Refan yang menjawab namun Azkia yang duluan berbicara pada Zahra.
"Apa! Anak dari pria dingin ini, maaf yah mba saya ini bukan anak dari mas dingin ini. Tapi saya itu adinya" balas Azkia penuh penekanan
"Ohh gitu, saya kira anak pa Refan. Eh tadi dia bilang pria dingin,, adiknya sadar juga kalo kalanya dingin" Zahra berbicara yang suaranya semakin mengecil di akhir ucapannya
"Kamu bilang apa Killa!!" Tekan Refan
"Gak bilang apa-apa kok pa" Zahra menjawab cepat
"Udah dong udah, kok kalian malah berantem terus dari tadi. Kakak aku mau eskrim mending kita cari tempat eskrim yuk" ajak Azkia kepada Refan
"Iya ayo" refan mengiyakan ajakan adiknya itu
"Oh iya, karena kakak belum menjelaskan siapa mba ini. Sekalian kita ajak yah kak" pinta Azkia dengan wajah polos
"Ngak" jawab mereka serempak
"Wahh jawabnya ajah kompak, udah pokoknya mba ini harus ikut titik. Kalo gak aku marah!!" Ancam Azkia pada Zahra dan Refan
"Tapi azkia" elak Refan
"Kakak gak boleh nolak, janji kakak Apah nurutin apa yang aku minta. Betul?"
"Hemm" Refan hanya berdehem
"Ayo mba,, emm siapa tadi namanya?" Tanya Azkia pada Zahra
"Panggil saja kak Zahra" jawab Zahra ramah
"Loh kok Zahra, kalo kak Refan tadi manggilnya itu-"
"Killa" potong Zahra
"Iyah benar tapi kok beda" Azkia dengan raut bingung
"Sudah gak ada bedanya itu sama-sama nama kakak, cuman ada yang spesial dengan nama Zahra" Zahra menjelaskan dengan lembut
"Baiklah, ayo kak Refan kak Zahra kita pergi mecari eskrim sekarang.." ucap Azkia gembira
'akhirnya aku menemukan gadis untuk ka refan' batin Azkia....
"Nah jadi kak Zahra ini siapanya kak Refan?" Tanya Azkia penasaran
"Kakak ini--" belum selesaienjawab sudah di potong oleh Refan
"Temen kakak" jawab Refan enteng
Zahra pun memalingkan wajahnya pada Refan dan sedikit kesal Refan sudah berbohong.
"Ohh gituh, tapi kok Zahra bisa temenan sama kakakku yang dingin ini" ucap Azkia dengan tenang
"Memangnya gak boleh gitu kalo temenan sama kakak!!" Refan sedikit nyolot
"Bu-bukannya gitu tapi kan selama ini kakak gak pernah tuh kenalin sama aku atau bunda tentang teman perempuan Kaka" balas Azkia gugup
"Udah dong masa kalian berantem cuman soal status" lerai Zahra pada dua saudara itu.
"Oh Iyah tadi kan kamu tanya soal nama Kaka yang memiliki nama panggilan yang berbeda bukan?" Ucap Zahra yang mencoba mengalihkan obrolan tadi karena gak akan kelar kalo gak di amankan."Eh Iyah benar, ko bisa beda sih kak?" Tanya Azkia kepada Zahra
"Nama lengkap Kaka itu Killa Az-Zahra, nah untuk panggilan Killa itu di panggil secara umum dan kebanyakan. Kalo untuk panggilan Zahra itu untuk orang spesial kamu kamu" goda Zahra kepada Azkia
"Ihh kakak bisa ajah deh" Azkia tersenyum
"Ekhem" Refan berdehem
"Eh Kaka kenapa keselek eskirm yah?" Tanya Azkia polos
"Iyah bapa kenapa apa tenggorokan nya lagi gak enak?" Zahra ikut-ikutan bertanya
"Kalian berdua kenapa sih heboh banget cuman karna aku berdehem, dan kamu Azkia kita mau kemana lagi setelah ini?" Jawab Refan lembut
'apa bener ini pa Refan? Ternyata dia bisa lembut juga yah kalo bicara, tapi kenapa kalo di sekolah selalu formal dan datar bahkan kadang ngeselin' batin Zahra tidak percaya
"Aku bingung kak, soalnya aku udah asik ngobrol sama kak Zahra" ucap Azkia
"Kalo menurut ka Zahra enaknya kita kemana lagi?" Tanya Azkia
"Emm kalo kakak sih terserah kalian, tapi kakak mau ijin pamit soalnya harus ke suatu tempat" jawab Zahra tidak enak pada Azkia dan Refan
"Memangnya kak Zahra mau kemana?"
"Sebenarnya sih kakak kesini tujuannya ingin membeli buku, eh terus ketemu kalian. Dan kakak gak enak nolak Azkia jadi kakak ikut deh" Zahra menjelaskan pada Azkia
"Oh gituhh, yaudah Azkia sama kak Refan akan ikut dengan kak Zahra" jawab Azkia lantang
"Apah!" Ucap Refan kaget dan Zahra dengan wajah gelisah nya
"Kok ka Refan kaget gitu sih, janjinya tadi apahh?" Goda Azkia
"Baiklah adik kakak yang manis dan manja, akan kakak turuti apapun yang kamu inginkan" balas Refan dengan senyum terpaksa
"Yaudah tunggu apa lagi, yuk kita langsung ke toko buku sekarang" ajak Azkia dan langsung berdiri
"Siapa yang mau beli siapa yang antusias" guman Zahra tidak percaya dengan adik Refan yang satu ini, sangat berbanding terbalik dengan kakaknya itu menurut Zahra.
"Dasar bocah bisanya cuman ngancem doang" gumam Refan kesal
Lalu mereka berdua pun segera menyusul Azkia yang sudah melenggang pergi duluan dan jangan lupakan raut yang berbeda diantara mereka itu.
Bersambung...
TBC
Kesian yah Refan yang punya adik ajaib, ngeselin sih cuman seru ajah biar Zahra punya temen buat bikin Refan kesel kan... Iya gakkk!!!!
Ayo siapa yang kepo dengan kelanjutan ceritanya, komen di bawah. Semakin banyak yang komen dan vote akan semakin cepat pula author publish part selanjutnya🤗
Tapi gapapa autoh baik hati kok, akan publish walau hati ini akan kasih part lanjutannya kok. Sabar dan tunggu ajah yah, Refan tetap di hati kok😍
#Salam sayang❤️
#stay at home 🏠
#semangat🤗
#xiexie gege and meimei✨30 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA (END)
Romancehidup memang penuh lika liku, hingga akhirnya sebuah pengorbanan yang menjadi sebuah tindakan. akan tetapi tidak semua pengorbanan itu dibenarkan, malah menjadi sebuah bumerang bagi kehidupan. begitu pula kisah cinta kedua insan yang ditakdirkan unt...