- aku merasa rindu akan dirimu namun terasa semu setelah bertemu -
•Killa Az-Zahra....
Waktu telah menunjukkan pukul 4 sore, itu artinya waktu kerja Zahra telah habis, lalu Zahra bergegas untuk pulang dan tidak lupa berpamitan pada rekan kerjanya, sambil membawa bingkisan dan bunga dari Azkia tadi.
"Killa pulang dulu yah semuanya, assalamualaikum" Zahra berpamitan pada rekan kerjanya yang berada diloker yaitu, ruangan untuk menyimpan barangnya masing-masing
"Waalaikumsallam,Killa hati-hati di jalan yah" jawab mereka Yanga da di ruangan itu
Kemudian Zahra segera melenggang pulang, namun saat sampai parkiran dia merasa ada yang memanggil namanya.
"Killa"
Zahra membalikkan badannya dan melihat Kevin di sana yang berjarak tidak jauh dengannya.
"Eh pa Kevin! Ko ada disini" ucap Zahra sambil menghampiri Kevin sedang menyender di samping mobilnya, dengan satu tangan dia masukan kedalam saku celana dan tangannya yang satu lagi menenteng kantung berukuran sedang.
Ditambah dengan penampilannya yang semakin tampan saat ini, walau hanya mengenakan kaos lengan pendek berwarna abu dan celana jeans panjang berwarna biru luntur.
Penampilan nya itu cukup membuat hati Zahra meradang,
'aduh baru ajah pergi 3 hari, kenapa makin ganteng ajah, di lihat dosa! Gak di lihat sayang' batin Zahra bergejolak"Kamu mau pulang?" Tanya Kevin
"I-iya pa" Zahra gugup
"Hahaha, biasa ajah ngeliatnya dong. Saya tau saya itu ganteng" Kevin cengengesan
"Eh apa sih, pa Kevin pede banget deh" balas Zahra sedikit kesal, namun dengan nada bercandanya seperti biasa.
"Memang, oh iya ini buat kamu" ucap Kevin santai sambil memberikan kantung berukuran sedang yang dia pegang kepada Zahra
"Loh ini maksudnya apa pa?" Zahra bingung
"Buat kamu hadiah dari saya, happy graduation" Kevin tersenyum
"Bapa tau, jangan bilang dari pa Refan yah"
"Kalo iya kenapa?" Balas Kevin santai. "Dan itu hadiah dari Refan juga?" Sambungnya saat melihat bunga dan kantung yang berukuran hampir sama seperti dia berikan kepada Zahra.
"Oh ini, bukan pa ini pemberian dari Azkia adiknya pa Refan. Lagian mana mungkin sih pa Refan ngasih saya hadiah" balas Zahra kecut
"Iya juga sih, orang kaya Refan mana mau ngasih wanita hadiah" Kevin menyetujui ucapan Zahra
"Kamu mau pulang sekarang Killa?" Kevin mengalihkan pembicaraan
"Iya pa"
"Mau bareng sama saya?" Kevin menawarkan tumpangan pada Zahra
"Enggak usah pa, nanti ngerepotin lagi ini juga hadiah dari bapa harganya pasti lumayan mahal" tolak Zahra halus, karena dia merasa tidak enak apalagi Kevin telah memberikan Kevin hadiah padanya.
"Udah gapapa, saya juga sekalian mau pulang ko soalnya saya cape habis perjalanan pulang dari luar kota langsung ke sini" ucap Kevin yang seperti berharap Zahra menerima tawarannya itu.
"Tapi pa"
"Ya kalo kamu setuju, itung-itung kamu membalas hadiah yang saya kasih sama kamu gimana?"
"Baiklah kalau bapa memaksa" Zahra pasrah
"Jarang loh saya maksa orang buat bareng" goda Kevin
"Masa sih ko aku gak percaya" balas Zahra selidik
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA (END)
Romancehidup memang penuh lika liku, hingga akhirnya sebuah pengorbanan yang menjadi sebuah tindakan. akan tetapi tidak semua pengorbanan itu dibenarkan, malah menjadi sebuah bumerang bagi kehidupan. begitu pula kisah cinta kedua insan yang ditakdirkan unt...