23.

2.9K 221 112
                                    


I'm back huhu 😅!
.
Happy reading!

. . .

Perlahan aku membuka mataku dan melihat kekanan dan kekiri, ruangan ini tampak sepi tidak ada siapapun disini selain diriku sendiri.
Aku mulai bertanya-tanya tempat apa ini semuanya dalam nuansa serba putih dan mengapa tanganku diinfus, apakah aku sakit?

Lima belas menit berlalu aku masih terbaring diranjang  dan tidak ada tanda-tanda orang akan keruangan ini, jadi diriku mengambil inisiatif untuk keluar dari ruangan ini.

Tapi baru aku mendaratkan kaki kananku kelantai seorang gadis datang ya seorang gadis, Dan siapa dia, kulihat ia baru melakahkan kaki kananya dan melihat kearahku dan yang terjadi selanjutnya ia terkejut hebat dan sesuatu yang ia bawa ditanganya jatuh sementara gadis tadi menutup mulutnya yang membentu huruf 'O'.

Seperkian detik ia menghampiriku, ia langsung melihat kesana kemari 'Sky ini benar kan aku tidak bermimpi bukan?, dan menepuk-nepuk kedua pipinya berulang kali, jangan lupakan liquid bening itu sudah mengalir dikedua pipinya dan detik itu juga ia menghamburkan tubuhnya ketubuhku, 'Sky aku menantikan saat ini, meskipun dokter mengatakan hanya sedikit kesempatan, tapi aku yakin kau masih hidup dan sekarang Tuhan benar-benar menjawab doaku, Sky aku benar-benar merindukan mu' isak tangisan gadis tadipun menjadi-jadi, aku tidak tahu ingin melakukan atau mengatakan apa, jujur pelukanya benar-benar hangat aku menyukainya.

Gadis tadi melepaskan pelukanya, Dan manik mata kami bertemu 'ini sudah enam bulan berlalu Sky, aku melakukan segalnya sendiri, aku sempat putus asa, tapi ketika aku mengingat masa-masa sulit yang kita hadapi bersama, aku tidak ingin menyerah , Dan sekarang hari yang paling aku nanti-nantikan, kau sembuh Sky' aku sedih melihatnya ia menangis sangat keras, Soal gadis ini tentu saja aku ingat betul ia adalah kekasihku, pujaan hatiku, belahan jiwaku, enam bulan berlalu aku tertidur diranjang ini dan aku tidak melupakanya seperti difilm-film Tuhan sunguh sangat baik hinga aku masih mengingat semuanya dengan jelas, Dan tidak melupakan apapun.

'Clar, maafkan aku setelah ini aku akan kuat, Kita akan hidup bersama selamanya, kita akan mengahadapi semuanya bersama aku janji sayang' setelah aku mengatakan hal itu lalu meraih tanganya dan menempelkanya dengan material basahku, kutatap matanya ia tersenyum bahagia sangat bahagia, Tuhan aku tidak ingin menyakitinya lagi cukup kali ini saja.

'Sky tungu disini aku akan memangil dokter' katanya Dan lima menit yang lalu ia menghilangkan tubuhnya di balik pintu.
'janga lama-lama' pesanku dan lagi lagi senyum manis itu menghiasi bibirnya meskipun liquid bening itu belum benar-benar kering dipipinya.

. . .

Satu jam yang lalu dokter sudah memeriksaku dan memberi beberapa penjelsan dan resep obat yang harus kuambil setiap mingunya, setelah mengatakan hal itu ia memperbolehkan ku pulang, Dan liat lah betapa senangnya gadisku ia tak henti-hentinya mengulum senyum dibibirnya.

Aku terduduk diranjang sedangkan gadisku, aku tersenyum kala mengingat kata ini'gadisku' ia sedang mengemaskan barang yang ia bawa dan memasukanya kedalam tas besar setelah selesai ia memandang kearahku, 'Sky ayo kita pulang' gumanya.

Aku mengengam tangan kirinya kini kami berjalan beiringan dilorong rumah sakit, kebetulan sekali dokter tadi mengatakan bahwa mereka akan mengantarkan kami pulang dan juga semua administrasi rumah sakit sudah ditangung oleh orang yang sudah menabraku ku sebelum koma, itulah yang dokter katakan tadi.

. . .

Tiga puluh menit yang lalu akhirnya aku dan gadisku sampai, didepan gang rumah kami karena jalanya agak sempit mobil ambulan rumah sakit tadi tidak bisa masuk dan kami diturungkan disini saja, aku kembali menyatukn kedua tangan kami dan berjalan beiringan, aku melewti rumah Clar karena kami akan tinggal dirumahku.

[ I'M NOT ALONE 2 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang