"Hentikan Sky, tidak ada yang lucu" intrupsi Clar, kini aku berhenti dari tawaku dan duduk dikursi berhadapan dengan Clar."Maaf" gumangku, sedangkan Clar menyudahi acara makanya, Dan ia beranjak dari meja makan meningalkan aku sendirian.
"Temani aku" ucapku pada Clar tapi ia tidak menghentikan langkahnya.
"Tidak" jawab Clar setelah ia meletakan piring kotornya pada tempat pencucian.
"Kumohon, sebentar saja"
"Tidak"
"Clar, ayolah sebentar saja"
"Tidak"
"Clar ....aaaa.. Clar"
"Tidak, tidak dan tidak"
"Baiklah" ucapku pasrah setelah mendengar perkatanya.
Kini Clar benar meningalkan aku sendirian ia berjalan kerah kamar mungkin ia akan tidur pikirku.
Aku makan dalam diam, suasana seperti ini mengingatkanku saat aku slalu sendirian dirumah tampa ibuku, sebenarnya ini bahkan sangat sering kulakukan dulu tapi setelah aku dan Clar tinggal bersama, ini menjadi kali pertamanya aku makan sendirian.
Setelah makan aku mencuci peralatan makan tadi dan menyusul Clar dikamar.
Aku membuka pintu perlahan dan masuk, "ini bantalmu" kata Clar padaku, tapi jujur aku tidak mengerti apa maksudnya.
"Ada apa" tanyaku pada Clar,
"Tidur diluar" ucap Clar.
"Haaah????" Aku tidak percaya apa yang Clar lakukan.
"Sayang kumohon, maafkan aku" ucapku dengan nada memelas, tapi Clar ia menatap mataku seperti aku ini adalah musuhnya.
"Baiklah untuk kali ini aku memaafkanmu" ucapnya, dan kini aku langsung menaiki ranjang diikuti dengan Clar.
Aku baru saja mendekatkan tubuhku dengan Clar tapi ia lebih dahulu berucap "jangan sentuh aku" ucapnya, demi Tuhan sangat sensi sekali, kehamilanya membawa sedikit dampak buruk terhadap clar, bagaimana mana bisa ia bertingkah seperti ini
. . .
Morning.
Seperti biasanya aku slalu bersiap-siap terlebih dahulu lalu turun kebawah, jika kalian bertanya Clar dimana Dan jawabnya Clar sudah berada didapur sedari aku menyadari ketika ia turun dari ranjang, aku tidak tahu mengapa ia sangat suka bangun terlalu awal padahal pekerjaan yang ia lakukan bisa ia kerjakan nanti.
Tentang kehamilanya sampai sekarang ini aku masih sangat tidak percaya bagaimana itu bisa terjadi secara sendirinya, setahuku aku sudah hidup berpuluh-puluh tahun sekarang ini dan ini kali pertamanya aku mendengar orang hamil tampa disentuh oleh laki-laki, bagaimana bisa bukan?. Kehamilan itu terjadi setahuku karena ada pembuahan antara sel telur dan sel sperma dan aku tidak mengahasilkan sel sperma bagaimana bisa terjadinya pembuahan.
Sudahlah seharusnya pagi-pagi begini aku memikirkan hal yang tidak-tidak, kuharap sesuatu tidak terjadi pada Clar yang membuatnya kecewa seperti kata dokter sedikit kemungkinan bahwa bayi itu akan selamat.
"Pagi sayang" ucapku pada Clar setelah turun kebawah.
"Pagi" makanlah sarapanmu. Ucapnya dan kini ia duduk dikursi.
"Clar sepulang kau berkerja temani aku beberlanja ya, persedian makanan kita habis" beritahunya.
"Baiklah" jawabku singkat.