. . .Seperti yang telah kukatakan sebelumnya aku tidak mengambil cuti saat pernikahanku tapi aku akan mengambil cuti setelah pernikahanku.
Hari ini aku dan Clar rencananya akan pergi kesuatu tempat.
Aku ingin memberi hadiah pernikahan yang pernah kukatakan, aku benar-benar sudah tidak sabar.
Kami berdua bangun pagi sekali, terlebih Clar ia sangat bahagia.
Kami berdua sudah bersiap-siap, pagi ini Clar mengunakan baju sedikit terbuka apakah ia sengaja melakukanya tapi entahlah ia dalam mode fashion yang baik akhir-akhir ini.
Ia mengunakan baju gaun berwarna putih selutut dan tidak memiliki lengan dan belahan baju itu sedikit rendah sehinga payudara Clar hampir terlihat, ditambah lagi tali-tali yang memperlihatkan pungungnya yang tidak terikat secara sempurna, aishh.. memikirkanya saja membuatku kehilangan kewarasanku.
Aku berjalan lebih dahulu dari Clar dan membukakan pintu mobil untunya.
"Silahkan masuk tuan putri" gumanku dan Clar pun terkekeh pelan sembari menutupi Rona merah diwajahnya.
Kami melakukan perjalanan ketempat yang kumaksud.
Perjalanan yang kami tempuh cukup jauh dari rumah kami sekarang ini.
Kami hampi sampai di dalam mobil sedari tadi memang tidak ada yang kami bicarakan l kerena Clar begitu asik melihat jendela mobil dan memperhatikan setiap jalan yang di penuhi bunga-bunga yang hampir bermekaran disepanjag jalan.
"Sayang Kita hampir sampai"gumanku dan Clar pun langsung menoleh kearahku.
"Wahhh benarkah, sebenarnya ini tempat apa mengapa pemandanganya begitu indah?"
"Kau suka?"
"Sangat Sky, ini bagus sekali"
"Tentu saja ini bagus, siap dulu, ahhh...ya aku mau kau menutupkan matamu sayang, jika sudah sampai aku akan memberitahumu. Ingat jangan membuka matamu ini hanya sebentar, Dan jika kau melangarnya aku akan menghukumu"
"Untuk apa menutup mata?"
"Lakukan saja, bisakan kumohon Sayang ini hanya sebentar"
"Baiklah, hanya sebentar bukan?"
"Ia hanya sebentar, lakukan pinky swear dulu" ucapku dan kami mengaitkan jari kelingking kami berdua, Dan janjipun terucap.
. . .
30 menit kemudian!
Kami sampai ditempat tujuan sedangkan Clar kulihat ia masih menutup kedua matanya erat dengan sigap aku langsung memakirkan mobil diperjarangan rumah 'KAMI' Dan turun membukakan pintu untuk Clar.
"Apakah Kita sudah sampai, bolehkah aku membuka mataku?" Guman Clar sedangkan aku menahan tawaku kerena raut wajah penasaran Clar terlihat sangat mengemaskan.
"Ya Kita sudah sampai, tapi kau belum boleh membuka matamu, aku akan mengiringimu"
Aku mengengam tangan Clar Dan berjalan tepat didepan pintu.