Don't forget to vote and comment.
Give me many love guys.
Love you.
Happy reading.
And sorry for typo.. . .
Dua jam berlalu aku dan Clar menghabiskan waktu kami di luar rumah, dan sekarang ini kami sudah kembali ketempat tinggal kami.
Hal yang pertama kulakukan adalah menurungkan semua belanjaan dari dalam mobil sedangkan Clar ia sudah masuk sedari tadi tampa membantuku.
Yang kedua yang ingin kulakukan adalah mengisi perutku, aku yakin seratus presen yakin cacing didalam perutku sekarang ini pasti sudah menari ria.
Aku sebenarnya memberi tahu Clar supaya makan di luar saja jadi tidak terlalu merepotkanya, tapi kata 'tidak' begitu dengan mudahnya keluar dari mulut Clar, ia bahkan berburuk sangka jika aku mengingingkan makan di luar karena masakanya tidak enak, Dan ya begitulah Clar dengan hormon kehamilanya yang slalu berkerja sama untuk membuatku lebih extra sabar.
Setelah selesai aku duduk dimeja makan dengan kedua tanganku memegangi sendok sembari menghentak-hentakan.
"Makan, makan, makan" gumanku dengan suara sedikit kuat.
"Makan, makan, makan, makannnnn, Clarrrr, aku laparrrr" ucapku kedua kalinya, tapi Clar masih fokus pada masakanya.
"Bisakah kau hentikan tingkah konyolmu itu Sky, berapa usiamu? Melakukan hal itu"
"Kekanakan sekali"
Aku sedih, sangat sedih bukankah lebih baik dengan jawaban,
'tungulah sebentar sayang'
'sebentar lagi' kurasa itu lebih baik dari pada perkatan Clar tadi, jadi kini aku makin sedih.Aku meletakan kedua sendok dari jemariku Dan mendorong sedikit kursi lalu pergi dari hadapan Clar.
"Sky, kau ingin kemana?"
"Bukankah kau lapar?"
"Skyy, apa kau mendengarkan perkatanku?"
Ucapan Clar terdengar sayu-sayu ditelingaku, tapi aku sedikitpun tidak berniat kembali kedapur, ntahlah apa yang terjadi mengapa aku bisa bergini, tiba-tiba saja mood ku hancur.
Aku kini berbaring diranjangku dengan mentelungkupkan badanku dan menyembunyikan wajahku diantara bantal.
Dan tidak butuh waktu lama derap langkah Clar pun terdengar didalam kamar.
"Skyy, ada apa?" Ucapnya, dan terdengar sangat jelas ditelingaku.
"Skyyy, katakan, apa ada yang salah? Jangan seperti itu" ucapnya lagi.
Kini aku membalikan badanku dan duduk diatas ranjang, sembari menatap kearah Clar.
Aku mempaoutkan bibirku dan tiba-tiba saja liquid bening itu meleleh melewati pipiku.
"Jangan mengatakan hal seperti itu" ucapku disela tangis.
Aku terus menatap kearah Clar meskipun air mataku terus mengalir.
Clar mendekat kearahku dan duduk diranjang tepat disebelahku lalu ia memeluku.
"Maafkan aku" ucapnya, setelah ia mengatkan hal itu ia menangkup wajahku dan mengecup bibirku sekilas.