Kami tidak melakukan hal yang tidak-tidak selain berciuman, setelahnya kami hanya mandi bersama.Sekitar sejam kami berendam dibathub dan membilaskan diri lalu berganti pakaian.
Setelah selesai aku lebih dahulu keluar sedangkan Clar ia masih mengambil pakain kotor kami dan meletakanya dikeranjang pakaian.
Sekarang ini seperti biasa aku adalah orang pertama yang selalu menaiki ranjang dan disusuli Clar.
Clar tidur dengan membelakangiku, aku menyelipkan satu tanganku dibawah kepalanya dan satu tanganku lagi kugunakan untuk memeluk tubuh Clar.
"Selamat malam, sayang" gumanku sembari menciumi kepalanya.
"Malam, Sky" jawab Clar dan ia pun langsung memejamkan matanya.
. . .
Morning.
Seperti pagi biasanya aku akan bersiap dan berangkat kekantor dan Clar ia juga melakukan aktivitasnya seperti biasa, aku sudah memberitahunya untuk tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berat dan kuharap ia mendengarkan perkatanku.
Saat ini aku sudah sampai dikantor dan mulai memeriksa banyak berkas-berkas yang menumpuk diatas mejaku.
"Sky"
Aku terkejut kala wanita ular itu berdiri tepat disebelahku, aku sunguh tidak menyadari kalau ia berada disisiku.
"Ada, yang kau butuhkan Allyana" jawabku ketus.
"Mengapa kau tidak masuk beberapa hari yang lalu, Dan ya kau meningalkan rumahku tampa memberitahuku juga" katanya.
Aku berdehem pelan. "Soal mengapa aku tidak masuk itu bukan urusanmu" jawabku.
"Tunggu aku lupa satu hal apakah kau sengaja melakukan hal itu padaku, maksudku menaruhkan sesuatu kedalam minumanku dan membuatku tertidur dirumahmu" kini aku menatap Allyana dengan seksama ia memalingkan wajahnya dan ia tidak berani melihat kearahku beberapa menit kemudian iapun langsung menjauhiku dan pergi, 'pasti ada yang ia sembunyikan dariku' gumanku dalam hati.
Aku melanjutkan pekerjaanku ini ini banyak sekali belum lagi beberapa email yang sudah masuk yang belum kuperiksa, sebenarnya pekerjaan ini bisa dilakukan secara kelompok hanya saja aku tidak ingin membuat pekerjaanku lebih rumit, maksudku tidak semua orang bekerja dengan sunguh-sunguh, untuk apa menyuruh mereka mengerjakanya karena pada akhirnya aku juga yang menyelesaikanya belum lagi ada halangan yang slalu menjadi alasan mereka.
Satu orang ditimku ia bekerja dengan giat tapi aku tidak menyukainya, itu Allyana, ia bekerja dengan baik tapi ada yang ia rencanakan dibelakang ku ataupun alsan yang ia buat itulah mengapa aku tidak menyukainya.
Aku mengerjakan berkas-berkas lebih dahulu hingga sore hari dan sekarang ini tepat pukul 17:00 aku selesai dengan berkas-berkas tadi dan kini aku beralih pada email.
Melelahkan jika bekerja sendirian tapi mau bagaimana lagi ini sudah menjadi pekerjaanku.
Bahkan sekarang aku tidak melihat satupun orang yang ada diruang ini semuanya sudah pulang termasuk wanita itu.
Semua orang menginginkan pulang cepat tapi bekerjalah dengan sunguh-sunguh maksudku urusan dirumah bisa ditunda lagi pula mereka mendapatkan upah dari hasil kerja keras maka dari itu lakukan segala sesuatu dengan sunguh-sunguh baik itu hal sederhana maupun rumit.