27.

443 137 38
                                    


. . .

Clar masih berbaring lemah, hatiku sakit melihatnya seperti ini, sebenarnya apa yang terjadi padanya.

"Tungulah aku akan membuatkan bubur untukmu" kataku.

Aku sudah berada didapur untuk memasakan bubur untuk Clar tapi bubur itu sudah ada, apakah Clar memang memasak ini untuk dirinya sendiri   atau ini ia buat untuk sarapan, aahhh sudahlah aku tidak perlu berpikir kerasa untuk hal ini.

Dengan segera aku menuangkan bubur itu kemangkuk, lalu mengambil segelas air putih dan membawanya kekamar.

"Clar" sapaku, tapi saat aku menoleh kearahnya ia tertidur, bagaimana aku akan memberi bubur ini jika ia tertidur, dan aku juga tidak ingin membangungkanya.

Setengah jam berlalu aku menahan kantuk yang juga menyerang diriku beberapa kali kepalaku hampir terjatuh, "anhhh sial" umpatku padahal aku sudah tidur cukup mengapa masih mengantuk.

"Ti- ti-dak Sky, Sky ...kumohon ...ja-jangan tingalkan aku, skyyy" aku terkejut dari kantuku dan menoleh kearah Clar, ternyata ia bermimpi matanya masih tertutup aku mengengam tanganya "aku disini, aku akan slalu bersamamu Clar" gumangku pelan dan mencium tanganya.

Aku masih menatap Clar hinga beberapa detik kemudian ia meneriakan namaku dengan sangat kuat "SKAYYYYYYY" seketika itupun matanya terbuka.

"Kamu tidak apa-apa, Clar??" Tanyaku, tapi ia masih menetralkan nafasnya dan memandangiku "Aku takut Skyy,... hikss" ucapnya  dan ia menghamburkan tubuhnya ke tubuhku.

Aku meluknya erat "Jangan takut aku akan slalu bersamamu Clar" tapi kurasa kata itu tidak membuahkan hasil Clar tetap saja menangis "aku bermimpi buruk, dalam mimpiku kau meningalkan ku Sky, aku takut, aku sangat takut aku tidak punya siapa-siapa lagi didunia ini selain dirimu" ucapnya disela isakan tangisanya.

Aku mengangkat wajahnya perlahan dari dadaku dan memegangi wajahnya,

"aku berjanji akan tetap bersamamu Clar, aku berjanji tapi tolong berhentilah menangis, wajahmu jelek saat menangis" candaku.

"Baiklah, maafkan aku Sky membuatmu hawatir"

"Apa yang terjadi, apakah kau merasakan sesuatu yang aneh, mengapa kau mual??"

"Aku juga tidak tahu, sesudah memasak aku pergi ketoilet tiba-tiba saja kepalaku sakit dan aku mual"

"Kupikir kau Hamil, Sayang"

"Bagaimana bisa ku Hamil, aneh sekali"

"Siapa tau saja, kau ingat bunda maria mengandung bayi yesus padahal Buda Maria dan Yusuf belum menikah?"

"Hentikan omong kosongmu, Sky"

"Bagimana kalau aku menyentuh perutmu siapa tahu memang ada bayi di sini...haha tawaku"

"Hentikan, kau menyebalkan"

"Tentu saja aku menyebalkan, tapi kau Sayang padaku bukan?"

"Tidak"

"Ohhh..aku lupa aku sudah membawakanmu but tadi, tapi kau ketiduran kurasa bubur itu sudah dingin, tungulah aku akan memanaskanya"

[ I'M NOT ALONE 2 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang