Vote and comment!
Give me many love and support guys!
Love you!
Happy reading!. . .
"Aku selesai" ucap Clar, setelah ia mengerjakan pekerjaanya.
"Kita kekamar, maksudku berbaring dikamar saja" ucapku dan Clar pun mengikuti langkah menuju kamar.
_
Kini aku sudah berbaring dipangkuan Clar sedangkan Clar menyandarkan kepalanya pada kepala tempat tidur."Jadi bagaimana kau ingin bercerita?" Ucap Clar lebih dahulu.
"Tidak banyak yang kulakukan, seperti biasa aku melakukan tugasku, memeriksakan beberapa email yang masuk dan melakukan pertemuaan dengan beberapa klien. Dan juga teman-teman dikantor memintaku untuk mentraktir mereka pada akhir pekan, mereka juga banyak mengucapkan selamat pada kita dan mereka juga mengatakan ingin bertemu denganmu. Bagaimana dengan mentraktir mereka, apakah itu boleh?, Lagi pula pada saat itu aku juga tidak enak jika aku menolaknya mereka sepertinya sudah sepakat melakukan hal iti ketika aku masuk, mungkin karena kita tidak mengundang mereka diacara pernikahan kita"
"Sayang sekali kita tidak mengundang mereka, aku juga ingin bertemu mereka jika dilain waktu mungkin nanti ketika kau naik jabatan atau yang lainya. Jika kau ingin mentraktir mereka lakukan lah, itu terserah mu saja aku tidak keberatan sama sekali"
"Apakah kau ingin menikah lagi? Aku akan mengumpulkan banyak uang dan mengundang mereka dipernikahan kita, bagaimana?"
"Aishh...apa yang kau bicarakan Sky, pernikahan hanya dilakukan sekali seumur hidup lagi pula Kita sudah mengikat janji kepada Tuhan untuk apa melakukanya lagi?, Aku tidak pernah meminta kepadamu pernikahan kita dilakukan secara besar-besar-besaran, cukup seperti yang sudah Kita lakukan itu bahkan sudah membuatku sangat senang"
"Iya sayang aku hanya bercanda kurasa hampir semua orang menginginkan pernikahan mewah karena hal itu hanya dilakukan sekali seumur hidup, bukankah kau juga meningikanya Clar, aahhhh istriku yang Paling cantik"
"Aww, sky jangan gerakaan kepalamu kuat-kuat ini sakit tau, kepalmu mengenai perutku"
"Ma-maaf kan aku sayang aku tidak sengaja,aku terlalu bersemangat"
"Semangat untuk apa, jangan bilang kau ingin melakukanya dengan dan sekarang kau bermanja-manja dengangku"
"Pikiranmu Kotor sekali aku tidak berpikir sampai kearah itu, lagi pula memangnya apa salahnya jika aku hanya mengucapkan kata semangat tidak ada hal yang aneh kecuali dirimu yang suka berpikir yang tidak-tidak"
"Sudah hentikan aku hanya meneruskan apa yang Ada dipikiranku biasanya jika kau sudah berisikap seperti ini kau ada maunya"