. . .Aku mendekatkan tubuhku kearah Clar, Dan mengelus pelan pipinya "apakah ia menunguku" gumanku dan tidak lama kemudian ia membuka matanya, sontak ia langsung bertanya "kau sudah pulang, maaf aku ketiduran"
Aku hanya tersenyum menatap matanya, "aku lapar Clar" kata itu terucap dari bibirku, karena memang sedari tadi aku menahanya.
"Ahhh, ya Sky aku juga sudah menyiapkan makan malam untumu tapi kursa itu sudah dingin, bagaimana kalau kau membersihkan tubuhmu dulu sedangkan aku akan memanaskan makananya"
"Baiklah" kataku dan beranjak dari depan Clar.
Waktu berlalu begitu cepat kini sudah pukul 12:30 malam tapi Clar maupun aku belum naik keranjang untuk istirahat, setelah makan malam tadi.
"Apakah kau lembur lagi besok, sky"
"Ntahlah, aku tidak tahu tapi bosku itu suka sekali memberikan pekerjaan sesuka hatinya tampa melihat jam"
"Apakah ia melakukanya kesemua kariawan diperusahan itu?"
"Kurasa tidak, tapi lembur yang kulakukan hari ini yang pertama kalinya"
"Baiklah, bagaimana kalau kita tidur, besok kau akan bekerja bukan?"
Aku dan Clar menaiki tempat tidur kami dan sekarang aku sudah berada diranjang sedangkan Clar ia masih melakukan perawatan pada kulitnya, setelah selesai ia menganti pakaianya, tapi tunggu untuk apa ia berganti bukan kah ia sudah mengunakan baju tidur??
"Mengapa kau menganti bajumu sayang" tanyaku penuh selidik.
"Ahhh... ini aku hanya ingin mengunakan baju tidur yang baru kubeli kemarin dan aku ingin menunjukanya padamu"
"Baiklah" sahutku.
Aku asik memainkan hp ku tampa sadar Clar sudah mengunakan baju tidurnya, Dan bertapa terkejutnya aku, ia mengunakan baju lingerie ya kalian tau kan lingerie, astaga rahangku rasanya kaku bahkan liurku hampir menetes melihat Clar, bagaimana tidak ia mengunakan lingerie berwarna putih yang sangat pas ditubuhnya dan jangan lupakan kulit putih mulusnya, Demi Tuhan itu membuatku benar-benar ingin menerkamnya sekarang juga.
"Ouhhh kau nakal juga sayang" kataku bahkan tanganku terulur menarik Clar ke ranjang dan menidurkanya.
"Kau sengaja bukan, melakukan hal ini?" Kini tanganku tidak tingal diam tanganku terus bergerak kesana kemari menyusuri tubuh Clar, ini benar-benar sempurna.
"Cup" satu kecupan mendarat dibibir Clar, sedangkan Clar menutup matanya dan tangan kananya ia gunakan untuk menutup mulutnya, "biarkan suara indahmu keluar sayang" kataku, tanganku terus bergerak random hinga sampai tepat pada benda yang terasa penuh digengamanku dan meremasnya pelan "aahhh" suara indah itu terdengar ditelingaku, aku berhenti melakukan aksiku kini aku menciumi Clar dan memasukan lidahku lalu menghisap bibiranya hingga tampak merah dan bengkak.
"Ahhhhh...." Desahan kedua Clar kembali terdengar, aku menginginkanya aku menarik piyama tidurku dan menciumi Clar, suara ciumaan kami terdengar begitu merdu hinga n aku tidak henti-hentinya menyedot bibir Clar benda kenyal itu benar-benar manis seperti permen dan memabukan seperti wine, itu membuatku tidak henti-hentinya menyedot bibir itu.