~¤~¤~¤~¤~¤
Happy Reading guys💙
~¤~¤~¤~¤~¤Pagi hari yang cerah di gunakan Axel,Jonathan&Melvin untuk bermain basket di lapangan sekolah mereka.
Berbeda dengan Calista, gadis itu sedang berjalan gontai sambil melamun memikirkan keadaan sang ibu di rumah sakit.
"Hei,Calista!" Panggil Anetha sambil merangkul Calista.
"Iya,kenapa?" tanya Calista tidak bersemangat.
"Kok lesu gitu sih,lo kenapa?" tanya balik Anetha yang heran melihat sikap Calista pagi ini. Tidak biasa nya bagi seorang Calista bersikap lesu,biasanya gadis itu lebih sering banyak omong. Tetapi kali ini berbeda seperti ada yang sedang di sembunyikan oleh gadis itu.
"Ibuku masuk ke rumah sakit,Net" jawab Calista.
"Hah?Serius lo?!" Pekik Anetha kaget.
"Iya."
"Yaudah lo yang sabar ya," ucap Anetha sambil mengusap punggung Calista.
"Iya makasih,Net." balas Calista sambil tersenyum.
Disisi lain,Axel yang melihat Calista tengah berjalan di pinggir lapangan,tiba-tiba saja niat jahil nya muncul. Seperti biasa,Axel melempar bola basket nya ke arah Calista.
Bugh!
"Awh." Calista meringis saat ada bola basket yang menghantam kepala nya begitu keras.
"Eh,Calista lo gapapa?" tanya Anetha panik.
"I-iya,gapapa kok," jawab Calista, lalu ia pun mengambil bola basket nya.
"Sakit yaa? Kesian," ucap Axel yang berjalan menghampiri Calista.
"Hufftt,mau kamu apa sih? Dari kemarin selalu aja mukul aku pakai bola basket,kamu kira gak sakit apa,"Omel Calista.
"Gak tuh,b aja. Lo nya aja yang lebay."
"Terserah kamu,nih ambil!" Calista melempar bola basket nya ke arah Axel.
"Aku duluan ya,Net." Pamit Calista lalu melenggang pergi dari hadapan Anetha.
Anetha yang sangat muak dengan tingkah Axel,langsung saja ia menghampiri pria itu,"Lo itu kalo mau caper ke cewe gak usah pake cara gitu juga kali!"
Axel sengaja tidak merespon ucapan Anetha,ia sedang mengernyit bingung akan sikap Calista tadi. Tumben sekali cewe itu tidak banyak omong,biasanya dia yang selalu omelin Axel.
"Eits,sabar-sabar,Mba nya jangan marah dulu dong," ucap Melvin meladeni ocehan Anetha.
"Gimana gak emosi coba,bilangin ke temen lo tuh. Kalo mau berbuat sesuatu di pikir dulu pake otak!" Anetha berucap dengan muka marah nya.
"Iya nanti gue bilangin,mba nya tenang yaa tarik nafas...buang.." ucap Melvin memperagakan gerakan orang yang menarik lalu membuang nafas nya.
"Ish,apaan sih lu! Nama gue Anetha bukan mba." Kesal Anetha.
"Ouh,Anetha." Melvin hanya mengangguk paham.
"Gue,Melvin Ajello Leander. Panggil aja Melvin. Gue cowo terlucu dan terganteng si sekolah ini," ucap Melvin percaya diri sambil menyibakan rambut nya ke belakang.
"Najis!" Umpat Anetha.
"Kenalan dulu dong cantik," ucap Melvin sambil menjulurkan tangan nya ke arah Anetha.
"Gak mau,jijik ah banyak virus. Lu kan abis megang bola basket." Anetha menolak dan menatap nanar uluran tangan Melvin.
"Jangan galak-galak dong cantik." Goda Melvin sambil mencolek dagu Anetha.
KAMU SEDANG MEMBACA
PINK STAIN [COMPLETED]
Teen FictionKonflik besar yang terjadi diantara keluarga Calista dan Axel, menyebabkan Calista harus menanggung beban kehidupan sendiri. Hinaan, cacian serta kekecewaan terus saja melanda di dalam kehidupan sang gadis. Suatu hari Axel melamar Calista, namun it...