12. Graduation.

54 9 1
                                    

~¤~¤~¤~¤~¤~
Happy Reading guys💛
~¤~¤~¤~¤~¤~

P

agi hari yang cerah, tepat pada pukul 05.00. Calista sudah bangun dari tidurnya, ia beranjak ke arah jendela, membukanya dan menghirup  aroma angin pagi yang menyejukkan.

Seperti biasa, Calista pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Tidak lupa ia mengambil handuk terlebih dahulu. 15 menit setelah selesai mandi, Calista mulai bersiap-siap. Ia memilih baju kebaya warna putih dan kain batik untuk bawahannya, tidak lupa ia memoleskan sedikit make up pada wajah nya. Selesai bersiap ia pun pergi ke meja makan untuk sarapan.

"Pagi, Calista" sapa Bi Bona.

"Iya pagi juga, Bi," balas Calista.

"Pagi anak ayah yang cantik," sapa Chandra yang baru saja tiba.

"E-eh iya pagi juga, Yah. Ayah kapan pulang nya?" tanya Calista.

"Tadi malam saat kau dan Axel sudah tidur," jawab Chandra.

"Ouh oke."

Tidak lama kemudian, muncullah Axel dengan memakai baju batik berwarna coklat dengan kedua lengan baju nya ia lipat dan celana jeans warna hitam. Calista yang menyadari kehadiran Axel, ia pun menoleh ke arah pria itu. Terjadilah kontak mata di antara keduanya, namun tatapan di putus lebih dulu oleh Calista. Axel duduk di meja mekan tepat di sisi ayah nya.

"Pagi, Xel." sapa Chandra.

"Pagi juga, Yah," balas Axel.

"Kalian ini kompak sekali, ada acara apa sih di sekolah?" tanya Chandra sambil menatap kedua anaknya.

"Hari kelulusan, Yah," jawab Calista.

"Oh ya? Boleh ayah ikut untuk melihat kalian berdua?" tanya nya lagi.

"Boleh," jawab Calista&Axel kompak.

"Oke, kalau gitu habiskan dulu sarapan kalian. Habis itu kita berangkat sekolah naik mobil ayah."

"Aku naik motor saja," tolak Axel.

"Hufftt ... yaudah terserah kamu saja," ucap Chandra.

Beberapa menit kemudian, ketiganya pun sudah selesai sarapan dan bergegas menuju ke sekolah. Calista berangkat naik mobil ayah nya dan Axel dengan motor ninja nya.

Sampai di sekolah sudah banyak murid yang datang, seketika area lapangan pun menjadi padat karena gerombolan murid SMK Santa Theresia. Semua murid tampak cantik dan gagah pada pagi ini, bahkan ada yang tampil dengan gaya glamour.

"Calista!" panggil Anetha sembari menepuk bahu Calista.

"Eh kamu, bikin kaget aja," ucap Calista sambil terkekeh pelan.

"Hehe maaf deh. Eh btw itu siapa?" tanya Anetha sambil menunjuk Chandra.

"Ouh, dia ayahku," jawab Calista.

"Ayah? bukankah ayah lo udah meninggal?" tanya Anetha bingung.

"Hmm susah kalau di jelasin sekarang, lebih baik kita masuk," ucap Calista menghindar dari ucapan sahabat nya itu.

"Ayo!"

"Ayah tunggu di sini saja ya," ucap Chandra. Calista yang ingin melangkah ke dalam sekolah pun berhenti dan menoleh ke arah ayah nya.

"Loh kenapa gak ikut masuk aja," ucap Calista.

"Ayah ingin bergabung dengan orang tua murid yang lainnya," ujar Chandra.

PINK STAIN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang