11. Curiga

61 10 0
                                    

~•~•~•~•~•
Happy Reading guys✨
~•~•~•~•~•

Calista sudah bangun dari tidurnya dan duduk di tepi ranjang guna mengumpulkan nyawanya. Kini jam menunjukkan pukul 05.15, adzan subuh sudah berkumandang sejak tadi. Calista bangkit dari duduk nya dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan mengambil air wudhu.

15 menit selesai membersihkan dirinya, Calista segera mengambil mukenah nya dan melaksanakan sholat fardhu 2 rakaat itu. Setelah selesai sholat, Calista memakai seragam nya dan pergi ke meja makan untuk sarapan.

"Pagi, Bi!" sapa Calista.

"Ehh ... pagi juga Calista," sahut Bi Bona.

"Bibi bikin sarapan apa?" tanya Calista.

"Nasi goreng sosis," jawab Bi Bona. Calista hanya mengangguk lalu mulai memakan nasi goreng nya.

Axel baru saja keluar dari kamar nya dan duduk di depan Calista untuk sarapan. Berbeda dari biasanya, kini Calista hanya fokus pada sarapan nya dan enggan untuk menyapa Axel. Axel yang melihat nya mengernyit bingung, namun ia segera bersikap masa bodo.

"Aku berangkat dulu ya, Bi. Assalamualaikum!" teriak Calista lalu berjalan keluar rumah.

"Wa'alaikumussalam," jawab Bi Bona.

Axel menghabiskan sarapan nya dengan tergesa-gesa, setelah itu ia keluar rumah mengejar Calista yang sudah lebih dulu pergi.

Calista kini sedang menunggu angkutan umum untuk berangkat ke sekolah. Jam sudah menunjukkan pukul 06.45 namun belum ada angkutan umum yang lewat. Tidak lama datanglah motor ninja hitam ke arah Calista.

"Sedikit lagi masuk, lebih baik lo bareng gua aja," ucap Axel menawarkan tumpangan kepada Calista.

Calista diam sebentar sambil menatap Axel penuh dengan tanda tanya. Pasalnya tidak biasa Axel bersikap care dengan orang lain bahkan tidak pernah. Namun kenapa sekarang berbeda?

"Tidak perlu, aku naik angkutan umum saja," tolak Calista.

"Oke kalau mau lo gitu, gua gak akan tanggung jawab ya semisal lo dihukum karena telat," ujar Axel.

"Gak ada yang minta pertanggung jawaban sama kamu," sarkas Calista.

Tidak lama datanglah angkutan umum yang mendekat ke arah halte. Calista segera melambaikan tangan nya, lalu ia naik dan pergi menuju sekolah. Axel hanya menatap kepergian gadis itu dengan tatapan tajam serta decihan yang keluar dari mulutnya. Tidak lama ia menjalankan motornya ke arah sekolah.

••••

"

Assalamualaikum, anak-anak," sapa Bu Karin sebagai wali kelas XII IPA 2.

"Wa'alaikumussalam, Bu," jawab seluruh murid di dalam kelas.

"Baiklah semuanya, hari ini kita hanya akan mengoreksi hasil dari ulangan kalian semua. Hari kelulusan tinggal 2 hari lagi, jadi kita tidak perlu membahas materi dulu," jelas Bu Karin.

"Yeayy! Horeee!" Semua murid bersorak riang karena pagi ini mereka semua sudah terbebas dari materi. Namun rasa gugup di dalam hati lebih mendominan karena semua murid kelas XII IPA 2 akan mengetahui hasil dari ulangan mereka.

Bu Karin berjalan mengelilingi barisan sembari memberikan kertas ulangan murid XII IPA 2 secara acak. Setelah membagikan semua kertas ulangan, ia kembali ke kursinya untuk membacakan kunci jawaban yang benar.

"Baiklah semuanya, jangan lupa tulis nama pengoreksi serta tuliskan salah dan benar nya. Lalu hasil jawaban yang benar nya di bagi dua, kalian paham?!" tegas Bu Karin.

PINK STAIN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang