We Can♡[Choi Seungcheol][END✓]

[8]Sahabat Seungcheol

Author POV.

"Cheoooolll!!! Udah selesai nih"teriak Chaerin dari dapur.

"Nee!Bentar!"saut Seungcheol.

"Waaahhh. Japchaee!!!!!"seru Seungcheol.

"Lu kok keliatan seneng banget sih?"tanya Chaerin.

"Ini makanan favorit gw, cuman gw udah jarang makan ini sekarang, hehehe"-Seungcheol.

"Yah serah Lo deh. Makan yang banyak sana"-Chaerin.

Chaerin dan Seungcheol pun memakan makanannya dengan lahap. Mereka tidak banyak mengobrol saat makan. Mereka benar² menikmati makanannya. Saat sedang makan, Seungcheol sadar akan sesuatu.

"Chae. Tangan lu kenapa kok berdarah?"tanya Seungcheol sambil memegang lengan Chaerin.

"Aahh ini tadi kena pohon. Gw ga sadar kalo ada pohon di depan, hihihi"jawab Chaerin.

Tanpa ba-bi-bu Seungcheol langsung pergi mengambil kotak P3K yang ada di apartemen nya.

"Sini tangan Lo"

"Gw obatin sendiri aja Cheol"

Grep.

Seungcheol langsung memegang tangan Chaerin. Ia langsung mengoleskan obat pada luka Chaerin. Chaerin yang diam hanya nge-blush•///•.

"Gomawo"-Chaerin.

"Nee"-Seungcheol.

Mereka pun mencuci peralatan makan yang baru saja dipakai. Suasana agak sedikit canggung saat ini. Sesekali mereka saling melirik.

Setelah mencuci piring. Chaerin langsung bersiap pulang. Ia mengambil totebag yang ia bawa.

"Cheol gw pulang dulu ya"ucap Chaerin.

"Bentar, gw anter"ujar Seungcheol.

"Ga perlu Cheol, gw pulang sendiri aja"-Chaerin.

"Lo mau di cegat preman lagi?"ujar Seungcheol sambil menaikkan satu alisnya.

"Dah lah gw anterin aja"-Seungcheol.

"Iya deh serah"-Chaerin.

Mereka pun keluar dari apartemen. Mereka ber2 langsung masuk ke mobil milik Seungcheol & Soonmi. Dalam perjalanan, Seungcheol dan Chaerin sempat mampir ke salah satu cafe di daerah Myeongdong untuk membeli kopi. Katanya sih itu tempat rekomendasi dari Raemi. Mereka pun masuk ke dalam cafe dan....

Author POV end.

Soonmi POV.

"Lah Lo tau dari mana?"tanya Soonmi pada Seokmin.

"Ya gimana ga tau, Seungcheol orang yang terkenal 'dingin' bisa akur sama Chaerin. Mereka aja setiap hari selalu cek-cok. Biasanya kan Seungcheol kalo ada orang ngomong di acuhin"ucap Seokmin panjang lebar.

Gw dan sohib² Seungcheol ngomongin soal ini panjang lebar. Banyak usulan yang keluar. Tapi ga ada yang cocok kayaknya. Kita sebagai orang² terdekat Seungcheol harus bisa bantu dia buat sadar akan perasaannya.

Akhirnya ada satu cara yang masuk di pikiran Jihoon, as always dia pinter.

"Guys gw tau!"seru Jihoon.

"Apa?"tanya kita semua.

"Gimana kalo kita suruh Chae-"ucapan Jihoon terpotong ketika Jeonghan berteriak ke kita semua.

"Eh anjir! Itu kan mereka!!"teriak Jeonghan sambil nunjuk ke arah pintu cafe.

Sontak kami berempat langsung noleh ke arah yang Jeonghan tunjuk. Dan ternyata ada Seungcheol dan Chaerin yang masuk ber2 ke cafe. Mereka keliatan ketawa² ntah ngomongin apa. Gw nyuruh Jihoon, Seokmin, sama Jeonghan buat ga manggil mereka ber2(Seungcheol dan Chaerin). Gw sama yang lain langsung balik posisi biar ga diliat Seungcheol sama Chaerin.