We Can♡[Choi Seungcheol][END✓]

[22]Accident

HAPPY READING!!!

Disinilah sekarang gw berada. Di bangunan kosong, berdebu, usang, dan gelap. Gw cuma bisa nurut sama kata orang gila itu.

"Hhh... Dimana orang itu"-Gw.

.
.
.
.
.

"Eoh? Sudah menunggu lama ya, Choi Seungcheol?"

Orang itu menyeringai. Tatapan yang sangat gw benci. Sangat.

Ia berjalan ke arahku dengan seringainya.

"Mau apa kau?"ucap gw sedingin mungkin.

"Apa yang kau katakan, eoh? Tentu saja untuk mengajak mu kembali"orang itu memegang bahuku.

"Aku tidak akan pernah kembali padamu"tangan ku sudah mengepal sedari tadi

"Kenapa? Aku adalah orang yang baik bukan?"

"Kau adalah orang ter-brengsek dalam hidupku!! Setelah semua yang kau lakukan padaku, kau ingin aku kembali padamu lagi, eoh!?"gw membentaknya. Pikiran gw sudah dipenuhi oleh amarah.

"Berani-beraninya kau membentak Appa mu sendiri!?"

"Kau bukan Appa ku! Kau adalah penghancur hidupku! Kau sudah memisahkan ku dengan Eomma ku! Kau juga yang telah membuang ku! Dasar kau brengsek!"Gw meluapkan segala amarah yang telah gw simpan selama ini.

Ya... Benar... Dia adalah Appa ku. Orang yang telah membuat ku menderita, tersiksa, dan kesepian.

Ia bercerai dengan Eomma saat gw ber-umur 10 tahun. Ia menyiksaku saat telah bercerai dengan Eomma. Ia sering, membentak, memukul, mencambuk, dan menyalahkanku. Setelah ia puas menyiksaku, ia menelantarkan ku di sebuah jalanan malam yang sepi. Tanpa sepeser uang, tanpa makanan, dan tanpa benda apapun.

Gw terlantar di jalanan. Kelaparan, kesepian, dan kesusahan.

"Kau harus menerima hukuman karena kau sudah kurang ajar pada Appa mu"ucapnya.

"Kau bukan Ap-"

BUGH!

Satu pukulan keras mendarat di pipi kiri ku. Gw merasakan ada darah yang mengalir dari sudut bibirku. Dia sudah benar-benar gila.

"Apa yang kau lakukan hah!?"-Gw.

BUGH!

Gw memukul perutnya. Ia sekarang terjatuh di lantai.

"Eoh? Kau ikut denganku, atau kekasihmu akan meninggal"ia masih saja tersenyum licik.

"Kau tak akan bisa mencelakakan dia"-Gw.

"Siapa bilang? Semuanya!"tiba² saja banyak orang yang masuk kedalam ruangan. Ternyata orang brengsek itu membawa anak buahnya. Tapi, hal yang membuat gw paling kaget adalah karena mereka membopong tubuh Chaerin yang sepertinya pingsan.

Penampilan Chaerin sangat lah aneh. Rambutnya berantakan, wajahnya penuh debu, dan banyak luka gores di tangan dan kakinya.

"BRENGSEK!! APA YANG KAU LAKUKAN!?"

PLAKK!!

Gw menampar pria itu. Amarah gw udah gabisa ditahan. Gimana bisa dia menculik Chaerin!?

"Wah? Main kasar kau?"

BUGH!

Terjadilah perkelahian antara gw, dia dan para anak buahnya. Gw mulai kehabisan tenaga. Mereka terlalu banyak untuk gw lawan.