👑Part 8👑

146 23 1
                                    

Happy Reading




👑







"Tapi kayaknya kamu nggak mungkin suka aku deh, kamu kan robot k kkk...."

Jevano tertawa setelah melontarkan kata itu, sementara Hana juga berpura-pura tertawa agar dirinya tidak menjadi bulan-bulanan Jevano.

Dada Hana seperti dipukul, seperti inilah Jevano memandangnya selama ini, Hana tidak lebih dari sahabat, dan Hana akui dirinya cukup kecewa.

Akhirnya bus datang, bersamaan dengan rintik Hujan yang turun, Jevano segera membuka ranselnya dan memayungi Hana dengan ransel itu. Lagi-lagi Jevano memperlakukannya dengan manis.

Hana membuka jaket Jevano dan menyelimuti tubuh lelaki itu setelah mendapat tempat duduk.

"Kamu mudah sakit Jen, ayo pake!" titah Hana, Jevano yang masih sibuk dengan ponselnya tersenyum dan memakai jaketnya dengan benar.

"Kamu yakin udah gak butuh?" tanya Jevano.

Hana mengangguk yakin dan kembali mengintruksikan Jevano untuk memakai jaket itu dengan benar, setelahnya Jevano memeluk tas dan menggeser duduknya kedepan.

Hal iniia lakukan agar bisa meletakan kepalanya di bahu Hana.

"Berat jen!" keluh Hana.

"Mmm..."

Jevano Hanya bergumam dan memperbaiki posisi kepalanya, lalu memejamkan mata sipit itu agar tidak diganggu lagi oleh Hana.

Gadis itu pasrah, Jevano tidak akan mendengar apa katanya, jadi Hana membiarkan laki-laki itu menikmati tidur siangnya dibahu Hana, lagi pula Hana suka.

Hana menyukai semua perlakuan Jevano terhadapanya, dan Hana juga suka setiap kali Jevano merasa bahagia karnanya.

Jevano pun sama. Jika Hana menganggap Jevano tidak memiliki perasaan padanya itu salah besar, Bahkan kini jantungnya berdebar sangat kencang, Jevano akui dirinya menyukai Hana. Jevano menyukai semua yang ada pada Hana, sikapnya, tutur katanya, wajahnya, semuanya.

Dialah wanita sempurna setelah sang ibu, dia juga mengerti Jevano sama seperti sang ibu, dan perhatiannya tidak akan pernah terganti.

Namun Jevano memilih untuk memendamnya, Jevano takut terjadi sesuatu dengan persahabatan mereka. Walau Jevano tau Hana juga menyukainya.

Jevano akan bersabar sampai waktunya tiba, saat dimana persahabatan mereka berakhir, digantikan dengan ikhrar pernikahan.

Yah, Jevano sudah memilih Hana untuk masa depannya. Perjalanan mereka masih Panjang, namun ia sudah yakin dengan itu.






👑



Truly Friend? [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang