👑Part 23👑

149 14 2
                                    

Happy Reading



👑




"Sella," panggil Jian.

Gadis bernama Gisella, yang akrab dipanggil sella itu menoleh dan melambaikan tangannya dengan semangat, ia berjalan setengah berlari menghampiri Hana dan menggamit lengan Hana ke ruangan Kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis bernama Gisella, yang akrab dipanggil sella itu menoleh dan melambaikan tangannya dengan semangat, ia berjalan setengah berlari menghampiri Hana dan menggamit lengan Hana ke ruangan Kelas.

Yah, dialah teman dekat Hana selama dirinya menjadi seorang mahasiswa.

"Si Haikal udah balik," tutur Hana bersemangat.

"Iya, dia udah chat gue tadi," jawab Sella, seperti menahan untuk tersenyum.

"Udah Official nih?" tanya Hana, sembari menyenggol sahabatnya itu.

"Official apanya?" tanya Sella pura-pura tidak peka.

"Lo sama Haikal?"

"Apaan sih, temen juga," elak Sella.

"Temen tapi demen," cemooh Hana.

"Ini nih yang udah official," tunjuk Sella, memandang Jevano dan Jian yang baru saja masuk kelas.

"Kyaknya semua mata kuliah mereka barengan deh, nempel terooos," bisik Sella.

Hana mengulum senyum, memang benar mereka selalu bersama, dimana ada Jian disitu ada Jevano. Semua orang menganggap keduanya berkencan, namun Jevano tidak pernah mengakui hal itu.

Rasanya sedikit aneh, Kadang Hana merasakan kekosongan dalam dirinya, tidak jarang Hana melamun dikelas setelah melihat interaksi keduanya, rasanya dada Hana bergemuruh dan sesak.

Waktu 15 tahun bukanlah waktu yang singkat, mereka diperkenalkan saat keduanya belum mengenal apa itu sahabat. keduanya tumbuh dan menghabiskan waktu bersama.

Mulai membutuhkan satu sama lain dan mulai memiliki rasa satu sama lain. Hingga akhirnya menjadi dewasa seperti sekarang.

Tidak salah jika mereka tidak saling membutuhkan lagi, Namun Hana tidak bisa melakukannya. Hana butuh Jevano, walau dia bukan oksigen, namun ia separuh Hana, Separuh dari jiwanya.

Hana bodoh, memang. Entah bagaimana dirinya bisa memposisikan Jevano ditempat paling berharga di hidupnya.

Akhirnya kelas selesai bersama lamunan panjang Hana, ia benar-benar tidak bisa berkonsentrasi dengan materi yang diberikan.





Truly Friend? [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang