'Melihat lo bahagia adalah kebahagian tersendiri bagi gue'
-Naufal Sanjaya-
*
*
*Jika suka jangan lupa vote dan komen agar authornya lebih semangat nulis.
Koreksi typo
Happy Reading
****
Sesuai yang dijanjikan, Naufal pasrah saat Milan menarik tangannya setelah sarapan. Milan begitu bersemangat kali ini. Ini hari terakhir ia berlibur sebelum esok ia harus kembali kesekolah. Oleh karena itu, ia sengaja mengajak Naufal mengunjungi beberapa tempat yang menurut penelusurannya melalui google tempat itu bagus untuk Dikunjungi, apalagi dijadikan sport untuk berfoto.
"Ayo buruan Nopal," ucap Milan sembari menarik tangan Naufal.
"Iya bentar. Jangan diseret gini, gue bisa jalan sendiri" ucap Naufal
"Lo lelet, ayo lebih cepet lagi, keburu kita ga kebagian tiket masuk. Disana pasti rame banget,"
"Jangan cepet-cepet ntar lo jatuh,"
Milan tak menghiraukan himbauan Naufal. Ia semakin mempercepat langkahnya. Sekarang mereka malah terkesan berlari.
"Milo jangan lari-lari," Naufal khawatir sekarang. Ia takut Milan terjatuh.
"Gak Keburu kalo pelan-pelan,"
.
.
.
"Huft.." mereka berdua kompak mengatur nafasnya. Kini mereka telah sampai di tempat yang Milan ingin. Kalian ingin tau tempatnya? Sebuah taman. Bukan! Bukan taman, tapi lebih mirip seperti kebun dengan berdekor bunga menjalar. Tempat wisata ini dinamakan Taman kehidupan.Kini mereka harus mengantri lebih dulu untuk mendapatkan tiket masuk. Taman kehidupan memang selalu ramai. Tempat ini adalah tempat favorit para wisatawan untuk berfoto. Indah! Kata itu yang menggambarkan Taman kehidupan ini. Banyak jenis bunga yang dilestarikan disini.
Setelah mendapat tiket Milan segera menarik Naufal masuk kedalam taman.
"Wow." Pekik Milan
"Biasa aja." ujar Naufal
Milan melirik Naufal sinis,"ini tuh indah banget Nopal, aaaa gue harus foto nih. Nih lo fotoin gue ya" ucap Milan saat melihat satu tempat yang bagus untuk berfoto seraya memberikan handphonenya pada Naufal.
Milan terlihat sibuk berpose sedangkan Naufal sibuk memotret Milan.
Saat pose terakhir Milan. Seorang cowo menghampirinya.
"Lo Cantik, boleh foto bareng gak?" Tanya cowo itu."Oh ya! Sebelumnya kenalin gue Arga," ucap cowo itu lagi sambil mengangkat tangan dan hendak berjabat tangan dengan Milan.
'modus' batin milan
Cowo yang mengaku sebagai Arga menatap tangannya yang menggantung, berharap cewe didepannya yang tak lain adalah Milan membalas jabatan tangannya. Tak kunjung mendapat balasan, Arga menurunkan tangannya. Lalu ia mengedikkan bahunya.
"It's ok lo ga mau jabat tangan gua, but lo mau kan foto bareng gue?" ucap Arga
Milan menatap Arga.
"Gak!"Baru hendak membalas pertanyaan Arga suara Naufal menghentikan niatnya. Ya memang yang menjawab tadi bukan Milan Melainkan Naufal.
"Siapa lo?" tanya Arga menatap Naufal sengit.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Friend (END)
AcakBagi seorang Milan, Naufal adalah teman yang sangat possesive padanya. Semua tentang Milan diatur oleh Naufal. Tidak ada satupun cowo yang berani mendekati Milan jika sedang bersama Naufal. Meski begitu Milan sangat sayang pada Naufal yang notabenen...