MSF 07

875 58 0
                                    

'Semua yang gue larang demi kebaikan lo'

-Naufal Sanjaya-
*
*
*

Jika suka vote dan komen
Koreksi typo

Happy reading
*****

Naufal membuka baju atasnya. Ia berjalan mendekati Milan.

Naufal menyentuh pundak Milan. Hal itu membuat Milan menoleh.

"Pemanasan dulu,"

"Iya iya."

Naufal dan Milan mulai melakukan pemanasan sebelum memulai kegiatan mereka. Mereka hanya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat berenang nantinya.

Setelah melakukan pemanasan, Milan lebih dulu menceburkan dirinya ke dalam kolam renang.

Milan sudah mulai mengayuhkan kakinya didalam air.

Naufal masih berdiam diri ditepi kolam. Ia masih asik memperhatikan Milan yang tengah berenang.

Milan melewati satu putaran kolam. Ia kemudiam mendekati Naufal yang masih duduk santai ditepi kolam. Ide jail tiba-tiba terlintas di pikiran nya.

"Nopal," panggil Milan

"Hmm."

"Coba liat dibelakang Lo."

"Kenapa?" Tanya Naufal

"Liat dulu."

Naufal menoleh kearah belakang. Dahinya mengernyit. Tidak ada apapun dibelakangnya.

Saat Naufal meliat ke arah belakang, Milan segera menarik kuat tangan Naufal.

Naufal yang tidak siaga, tercebur kedalam kolam. Sedangkan Milan kini tengah tertawa keras melihat ekspresi Naufal saat ia menariknya kedalam kolam tadi.

"Hahahahahaha." Tawa Milan terus terdengar melihat Naufal yang masih berusaha mengendalikan dirinya didalam air.

Naufal yang sudah bisa mengendalikan dirinya pun menatap tajam Milan. Ia mulai mendekat kearah Milan.

Milan yang melihat Naufal mulai mendekati dirinya segera menjauh. Ia kembali mengayuhkan kakinya didalam air menjauhi Naufal.

Naufal menangkap tangan Milan.

"Huwaaaaa. Nopal Ampun." Ucap Milan brontak

"Gak" Naufal menarik Milan untuk menepi. Milan yang ditarik hanya bisa pasrah.

"Sekarang apa?" Tanya Milan saat sampai ditepi kolam.

"Kita lomba," ucap Naufal

"Hah?"

"Lomba renang. Siapa yang nantinya kalah harus menuhin 1 permintaan dari pemenangnya. Gimana?"

"Gak ah. Males." Milan hendak berenang kembali tapi Naufal mencegahnya.

"Anggap aja ini hukuman karena Lo udah narik gue tadi."

"Yah. Kok gitu sih."

"Kenapa? Lo takut?"

"Dih. Enak aja takut. Yaudah hayuk."

"Gue hitung sampai tiga. Hitungan ke tiga mulai."

"Oke."

"1" Naufal mulai menghitung. Milan sudah bersiap.

"2"

"3"

My Sweet Friend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang