MSF 23 (END)

3.3K 98 7
                                    

'Gue marah. Gue kecewa. Gue nyesel. Dan semua perasaan itu hanya karena melihat air mata lo. Gue mohon jangan pernah jatuhkan air mata Lo lagi hanya karna cowok brengsek itu.'

-Naufal Sanjaya-
*
*
*

Koreksi typo!!!!
Silahkan vote jika suka

Happy Reading

*****

Milan berlari meninggalkan Arga yang terdiam dan Ratu yang tersenyum kemenangan.

Milan berlari dengan air mata yang mengalir deras di pipinya. Ia berlari tak tentu arah. Yang ia pikirkan saat ini adalah menjauh dari 2 orang yang telah membuatnya seperti ini. Untung saja suasana sekolah saat ini tengah sepi, jadi tidak ada yang melihatnya dalam keadaan kacau seperti ini.

Milan terus berlari. Ia tak memperhatikan jalannya hingga ia menabrak seseorang di depannya.

"Hei Milo. Lo kenapa? Kenapa nangis?"

Milan mendongak menatap orang di depannya. Saat tau ternyata yang ada di depannya adalah Naufa, Milan langsung berhambur kepelukan Naufal. Ia menangis sejadi-jadinya di pelukan Naufal.

"Milo kenapa? Ngomong sama gue. Siapa yang buat Lo nangis kayak gini?"

"Hiks. Nopal. Hiks. Arga hiks. Arga ternyata cuma mainin gue. Dia gak tulus sama gue hiks. Dia sekongkol sama Ratu hiks." Milan terus terisak. Ia tak melanjutkan ceritanya.

Naufal yang mendengar itu mengepalkan tangannya. Ia melepaskan pelukan Milan.
"Dimana mereka?" tanya Naufal emosi.

"Hiks. UKS."

Tanpa basa-basi, Naufal berjalan cepat ke UKS. Ia meninggalkan Milan yang kini terduduk sambil menangis.

Sesampainya di UKS, Naufal melihat Arga dan Ratu yang berpelukan.

Tanpa aba-aba, Naufal menarik Arga hingga pelukan Arga dan Ratu terlepas. Naufal langsung melayangkan pukulan kepada Arga. Ia memukul keras Arga.

Arga terkejut mendapat pukulan tiba-tiba dari Naufal, sedangkan Ratu memekik saat melihat Arga tersungkur akibat pukulan Naufal.

"Brengsek lo Anjing." Naufal memukul Arga membabi buta. Sungguh. Ia sangat marah mendengar Milan yang di sakiti oleh Arga.

Ratu yang melihat itu semakin memekik histeris. Ia ketakutan melihat sisi lain dari Naufal yang seperti itu.

"Dari awal gue udah gak yakin sama Lo. Dan kini lo dengan beraninya nyakitin temen gue. Brengsek." Naufal memukul Arga terus menerus. Ia tak memberikan Arga kesempatan untuk melawan.

"Dasar bajingan Lo. Arghhhhhh." Naufal kalab. Ia dibutakan oleh amarahnya. Ia terus memukul Arga yang kini sudah tidak berdaya. Bahkan kesadaran Arga pun hampir menghilang.

"Nopal Udah." Milan menghentikan aksi Naufal. Ia tau Naufal pasti akan bertindak seperti itu. Oleh karena itu Milan menyusul Naufal ke UKS.

Naufal tak menghiraukan Milan. Ia terus saja memukul Arga yang kini semakin tergeletak lemas.

"Bajingan, Brengsek, Setan, Anjing." Milan terus menyumpah serapai Arga.

"Nopal. Gue mohon udah. Hiks." Milan terus berusaha menghentikan Naufal.

Naufal mendengar tangisan Milan menghentikan aksinya. Ia berbalik menatap Milan yang menangis.

"Gue peringatin sama Lo. Jangan pernah deketin Milan lagi atau gue buat lebih parah dari ini." Setelah mengucapkan itu, Naufal menghampiri Milan. Ia menarik tangan Milan keluar dari UKS.

My Sweet Friend (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang