"Gue gatau apa jadinya hidup gue tanpa Lo."
-Milanika Hanaya Djandra-
*
*
*
Happy reading*****
"Milan mana?" Tanya Fatan
"Milo masih siap-siap om," Jawab Naufal
"Oh ya sudah, nanti kalau sudah selesai kamu sama Milan susul om sama tante ya,"
"Iya om,"
Fatan dan Novi pergi kemobil sedangkan Naufal pergi kekamar Milan untuk melihat Milan.
Baru hendak mengetuk pintu,pintu telah terbuka terlebih dahulu dan muncul Milan yang telah siap.
"Sudah?" tanya Naufal
"Iya,"
"Sini biar gue yang bawa koper lo,"
"Gue bisa sendiri."
"Biar gue aja, gue gak mau lo kecapean."
Milan menghela nafas, lalu ia menyerahkan kopernya kepada Naufal. Setelahnya mereka pergi menyusul orang tua Milan yang telah menunggu mereka untuk kembali pulang.
***
"Huft, Akhirnya kita sampai juga," Milan menghela nafas lega saat dirinya telah berada dikamarnya sendiri setelah melewati perjalanan yang cukup melelahkan.
Milan langsung berjalan menuju ranjang dan merebahkan dirinya dikasur.
"Jangan tidur, ganti baju dulu sana." ucap Naufal"Ngantuk."
"Ganti baju Milo!"
"Iya iya,"
Milan berjalan malas kedalam walk in closet. Sedangkan Naufal asik membereskan barang-barang Milan.
Setelah berganti pakaian, Milan keluar dari Walk in closet dan langsung merebahkan dirinya diatas ranjang dengan posisi tengkurap.
Naufal melihat posisi tidur Milan. Ia menghela nafas. Selalu saja. Naufal mendekati ranjang Milan. Ia melihat Milan yang sudah pulas dalam tidurnya, padahal baru beberapa menit yang lalu. Segitu capeknya kah Milan?
Naufal membenarkan posisi tidur Milan. Padahal sudah berkali-kali ia peringatkan kepada temannya itu untuk tidak tidur dengan posisi tengkurap. Tapi tetap saja Milan tidak menurutinya.
Setelah membenarkan posisi tidur Milan, Naufal menyelimuti Milan."Gue pulang dulu ya. Mimpi indah Milo." Ucap Naufal dengan tangan yang sibuk mengelus rambut Milan.
Setelahnya ia keluar dari kamar Milan dan pamit kepada orang tua Milan untuk pulang karena ia juga capek dan ingin beristirahat.
🥀🥀🥀
Milan terbangun dari tidurnya. Diliriknya jam diatas nakas. 06.30. gila!! Dirinya terlambat. Ia menyibak selimut dan membuangnya asal. Setelahnya ia segera beranjak menuju kamar mandi.
Klekk
Pintu kamar Milan terbuka. Naufal yang sudah berseragam rapi melangkah memasuki kamar Milan. Ia menggelengkan kepalanya melihat kamar Milan yang cukup berantakan terutama dibagian tempat tidurnya. Liat saja. Selimut yang sudah jatuh kelantai. Bantal dan guling juga sudah tak jelas letaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Friend (END)
RandomBagi seorang Milan, Naufal adalah teman yang sangat possesive padanya. Semua tentang Milan diatur oleh Naufal. Tidak ada satupun cowo yang berani mendekati Milan jika sedang bersama Naufal. Meski begitu Milan sangat sayang pada Naufal yang notabenen...