Seperti yang seharusnya. Kita hanyalah teman tak lebih dari itu.
-Naufal Sanjaya-
*
*
*Koreksi typo!!!
Vote jika sukaHappy Reading
*****Motor Naufal telah terparkir di halaman rumah Milan. Ia menyuruh Milan untuk masuk dan mengingatkan agar segera mengganti seragamnya.
"Masuk gih. Jangan lupa ganti seragamnya." Suruh Naufal.
"Lo? Gak masuk dulu?" Tanya Milan heran. Biasanya Naufal menyempatkan diri untuk masuk walau hanya untuk memastikan Milan mengganti seragamnya.
"Gue harus kerja kelompok sekarang. Tadi kan gak sempet kerja kelompoknya."
"Dimana?" Tanya Milan
"Di rumah Febi."
"Gue ikut."
"Hah?"
"Ikut kerja kelompok."
"Gak. Lo istirahat sekarang sana."
Milan menggeleng tegas. Ia memegang tangan Naufal.
"Gak mau tau. Pokoknya gue mau ikut." Ucap Milan keras kepala.
"Lo mau ngapain kalau ikut? Yang ada ntar Lo bosen disana."
Milan kembali menggeleng. Ia tetap ingin ikut. Entah apa yang akan ia lakukan disana itu urusan nanti.
"Mau ikut pokoknya."
"Gak usah. Mending tidur sana."
Milan menatap Naufal tajam. "Yaudah gak ikut." Ucap Milan kemudian berbalik dan berjalan masuk dengan menghentakkan kakinya kesal.
Naufal yang memang sudah hafal gelagat Milan menghela nafas. Ia turun dari motornya menyusul Milan masuk kedalam kamar Milan.
Dilihatnya Milan yang tidur tengkurap tanpa mengganti seragamnya. Tasnya pun Milan lempar asal.
Kembali menghela nafas, Naufal berucap. "Yaudah Lo boleh ikut. Ganti baju dulu sana."
Milan berdiri. Ia menatap Naufal.
"Sana buruan ganti." Ucap Naufal lagi.
Milan tersenyum kemudian tanpa mengatakan apapun lagi, Milan segera mengganti pakaiannya.
5 menit berlalu. Milan telah siap. Ia berdiri dihadapan Naufal yang asik memainkan ponselnya.
Naufal mengalihkan pandangannya dari ponsel nya. Ia menatap Milan dari atas sampai bawah.
"Udah?" Tanya Naufal memastikan."Iya. Ayo." Ucap Milan berjalan lebih dulu keluar kamar.
Naufal menggangguk kemudian mengikuti Milan yang telah keluar kamar.
"Loh kalian mau kemana?" Tanya Novi yang berjalan dari arah dapur.
"Naufal sama Milan mau kerja kelompok. Boleh kan Tante?"
"Boleh ya ma," ucap Milan memohon
Novi tersenyum. "Iya boleh kok. Kalau sudah selesai langsung pulang ya." Ucap Novi
"Iya Tante. Kalau gitu Naufal sama Milan berangkat dulu Tan."
"Iya hati-hati ya."
Milan dan Naufal berjalan keluar rumah. Milan segera naik ke atas motor Naufal. Naufal menyalakan motornya dan kemudian membawa Milan pergi.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Friend (END)
De TodoBagi seorang Milan, Naufal adalah teman yang sangat possesive padanya. Semua tentang Milan diatur oleh Naufal. Tidak ada satupun cowo yang berani mendekati Milan jika sedang bersama Naufal. Meski begitu Milan sangat sayang pada Naufal yang notabenen...