CHAPTER - 5 [ Second Lead Couple ]

130 26 81
                                    

Second Lead Couple: New GirlFriend

Revan Albert Lehmann - Han Sona

' Cinta dan benci itu berbeda namun sangat tipis '





From: Kak Kris

Pesawatnya delay, tidak perlu menjemput kakak di Airport. Nanti kakak akan langsung ke rumah sakit. kita bisa ketemu disana.

Suho mendesah kecewa ketika membaca sederet pesan yang dikirim oleh kakaknya. Ia sudah dalam perjalanan menuju Soekarno Hatta Airport. Kakaknya mengatakan ia akan mengambil landing di Jakarta karena ingin langsung menjenguk Ibunya yang berada di rumah sakit. Namun semuanya tidak sesuai dengan harapan Suho.

"Pak, kita ke rumah sakit Indah Permata saja. Kak Kris mengalami delay saat transit."

"Baik den," Jawab supirnya sambil mengangguk.

Sebelum ke rumah sakit tempat Ibunya dirawat, Suho berinisiatif untuk menjenguk seseorang yang sudah lama tidak ia kunjungi. Setidaknya ia bisa melepaskan rasa kecewanya pada Kris untuk bertemu seseorang yang Suho rindukan, sudah seperti Ibunya sendiri.

Satu jam perjalanan ditempuh sekarang ia sudah sampai dibangunan yang terletak dipinggir kota Jakarta. Bangunan-nya cukup kuno namun masih terawat dengan baik.

Cuaca hari ini sangat cerah. Langit kekuningan menjeput senja menemani Suho yang kini sedang mendorong kursi roda disebuah taman rumah sakit. Permata Indah adalah rumah sakit jiwa yang di bangun dipinggir kota Jakarta. Danau yang terlihat segar dikelilingi taman yang indah, terkesan sejuk dan menyegarkan.

Suho berlutut mengambil jemari ke Ibuan itu dan mengusapnya dengan lembut. Dua bulan telah berlalu semenjak kematian anaknya. Wajah yang kian menirus dan bibir kering pucat. Matanya hanya menerawang jauh kedepan, kosong.

"Tante..." Ada jeda hingga beberapa second, mendongak dan menatap mata sayu itu berusaha untuk merebut atensinya, namun gagal.
"Suho tahu ini pasti sulit untuk tante."

Lalu kembali hening, tidak ada balasan apapun. Suho bangkit dan mengambil duduk dikursi taman yang tersedia. Kondisi Victoria- Ibu Vian, beberapa hari ini membaik. Dokter mengatakan tidak kambuh seperti biasanya seperti; berteriak ataupun menyiksa dirinya. Suho kembali menoleh pada seseorang yang ada disampingnya, masih sama seperti tadi. Keduanya saling diam dan memandangi sanset yang sedang menjemput gelapnya malam.

"Tolong hubungi saya jika terjadi sesuatu."

"Saya pastikan untuk menghubungi anda."

Setelahnya Suho mengucapkan terima kasih dan melenggang pergi.
Dokter Nam membungkukan badan dengan sopan, melirik pada suara derap langkah di belakangnya ketika Suho sudah menjauh.

Dokter Nam menoleh pada sosok gadis cantik yang sedari tadi melihat interaksi Suho dan Ibunya.

"Seberapa dekat dia dengan Mama?"

"Semenjak Nyonya Victoria masuk disini ia sering berkunjung."

Gadis cantik itu hanya mengangguk, "Titip Mama, aku akan kembali beberapa hari lagi." Setelah dokter Nam mengangguk gadis cantik itu melenggang pergi sambil memakai topi dan masker.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lily [Completed] TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang