Di kamar rumah sakit Donghae, baik Jeon Jungkook dan detektif Yugyeom sedang menunggu Donghae untuk memberitahu Jungkook sesuatu, tapi Donghae mengalami kesulitan karena cedera parah. "Apa yang perlu kau katakan padaku ?" tanya Jungkook. Sebelum menjawab, Donghae mencoba mengatur napas. " Jeon...Jungkook, aku...perlu...beritahu...kau...bahwa..." Donghae berhenti bicara dan alarm mulai berbunyi. Sungjae dan stafnya bergegas masuk. "Kalian berdua harus menunggu di luar," beritahu dokter Sungjae pada mereka dan mereka berdua menunggu di luar ruangan.
Jeon Jungkook mondar-mandir mencoba mencari tahu bagaimana Donghae mengenalnya. "Kau akan membuat jalan di lantai jika kau terus melakukannya," ujar Yugyeom. Jungkook berhenti dan menatap sang detektif. "Aku hanya tidak tahu bagaimana dia mengenalku dan apa yang perlu dia katakan padaku," jawab Jungkook. "Ya, itu adalah sebuah misteri," balas Yugyeom. "Apakah kau yakin kau tidak mengenalnya dari suatu tempat ?" tanya Yugyeom. "Tidak. Aku tidak kenal dia," jawab Jungkook. "Aku akan mengenalinya," tambah Jungkook.
Sungjae akhirnya keluar dari kamar Donghae. "Jadi, bagaimana keadaannya ?" tanya Jungkook. "Tidak baik," jawab Sungjae. "Dia jatuh dalam koma, koma di mana dia mungkin tidak akan pernah sadar," tambah dokter Sungjae. "Itu sangat buruk," balas Yugyeom. "Tuan Jeon, kau dan istrimu sebaiknya pulang malam ini. Putramu mungkin tidak akan bangun sampai pagi," ujar Sungjae. "Terima kasih dokter," jawab Jungkook dan melihat dokter Sungjae pergi.
Jungkook meninju tangannya ke dinding. "Sekarang kurasa aku tidak akan pernah tahu apa yang perlu dia katakan padaku," ujar Jungkook. "Dan sepertinya itu penting," tambah Jungkook. "Kurasa kita perlu berdoa untuk mukjizat dan dia keluar dari koma," balas Yugyeom. "Ya, kurasa kau benar," jawab Jungkook. Jungkook dan detektif Yugyeom mulai berjalan kembali ke kamar Kris. "Jadi, apakah itu berarti tuduhan pembunuhan ditunda ?" tanya Jungkook. "Tampaknya begitu, tapi Kris masih menghadapi waktu penjara," balas Yugyeom.
Jungkook dan detektif Yugyeom kembali ke kamar Kris. Irene keluar dari kamar begitu dia melihat Jungkook. "Jungkook, ini dia," ujar Irene. "Aku di sini," jawab Jungkook sambil memeluk istrinya. "Maaf tentang sebelumnya," tambah Jungkook. "Aku juga," jawab Irene. "Jadi, kemana kau pergi ?" tanya Irene. "Aku berjalan-jalan ketika detektif Yugyeom menemukanku dan memberitahuku bahwa Donghae ingin melihatku," jawab Jungkook. "Donghae, apakah itu pria yang ditabrak Kris ?" tanya Irene. "Dia memang orangnya," jawab Jungkook. "Bagaimana Donghae mengenalmu ?" tanya Irene. "Tebakanmu sebaik milikku," jawab Jungkook.
Mereka bertiga memasuki kamar Kris. "Tidak ada perubahan ?" tanya Jungkook. "Tidak ada," jawab Irene. "Jadi, apa yang diinginkan Donghae ini denganmu ?" tanya Irene. "Dia bilang dia perlu memberitahuku sesuatu, tapi dia tidak pernah mendapat kesempatan karena dia koma," jawab Jungkook. "Ah, itu buruk," jawab Irene. "Sekarang aku mungkin tidak pernah tahu apa yang perlu dia katakan padaku, kecuali keajaiban terjadi," jawab Jungkook. "Menurut detektif di sini, tuduhan pembunuhan terhadap putra kita ditunda, tapi dia masih menghadapi waktu penjara," tambah Jungkook. Irene hanya menunduk dengan perasaan campur aduk.
Sambil Jungkook dan Irene berdiri di samping ranjang Kris, detektif Yugyeom bersiap untuk pergi. "Yah, aku harus segera pergi, tapi kuanggap kau akan ada di sini besok ?" tanya Yugyeom. "Aku yakin kami berdua akan ada di sini," jawab Jungkook. "Aku akan mampir besok untuk mengabarimu," ujar Yugyeom. "Terima kasih detektif," jawab Irene dan melihat detektif Yugyeom meninggalkan ruangan. "Ya Tuhan sayang. Apakah kita akan memiliki keluarga dan kehidupan yang normal lagi ?" tanya Jungkook. Irene menjawabnya dengan memeluknya.
Jungkook pergi mengambil dompet Irene dari kursi. "Kita mungkin pulang saja untuk malam ini," ujar Jungkook. "Menurut dokter Minhyun, Kris mungkin tidak akan bangun sampai pagi," tambah Jungkook. Irene kemudian pergi mencium dahi Kris. Jungkook dan Irene kemudian meninggalkan ruangan rumah sakit Kris. "Kau yakin mau pergi ?" tanya Irene. "Yah, tidak ada gunanya bagi kita untuk menetap di sini," jawab Jungkook. Jungkook dan Irene kemudian menuju lift dan mereka kemudian meninggalkan rumah sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Wanted Son
FanfictionOriginal story by : @packerboy23 Kyungsoo kembali untuk cerita ketiga. Dan ya, mimpi buruk penculikan akan berlanjut untuk dirinya yang sekarang berusia 17 tahun. Anak yang malang. Seberapa banyak trauma yang bisa dialami seorang remaja, bukan? Dala...