Sudah sekitar lima belas menit sejak kecelakaan pesawat. Nyala api ada di sekitar reruntuhan tanpa ada tanda-tanda kehidupan. Benar-benar keheningan, selain suara potongan-potongan pesawat dan tanah yang terbakar. Kyungsoo hanya terabring disitu, tidak bergerak. Sampai di kokpit, Sehun juga tidak bergerak. Kepala Sehun bertumpu pada kontrol pesawat. Pesawat itu jatuh di tengah gunung.
Tiba-tiba, ada pergerakan dari Kyungsoo. Kyungsoo mulai menggerakkan kakinya sedikit. Kyungsoo kemudian mulai menoleh. "Mmph," teriak Kyungsoo. Sekarang tampaknya Kyungsoo benar-benar sadar dan panik ketika dia mencium bau api. "Mmmppphhh," Kyungsoo kembali berteriak melalui lakbannya. Kyungsoo panik karena dia tidak tahu harus berbuat apa. Kondisinya yang diikat juga tidak membantu. Kyungsoo mulai bergerak-gerak melalui reruntuhan, melihat dia tidak bisa melihat ke mana dia merangkak karena penutup mata.
Kyungsoo merangkak perlahan. Dia akhirnya menemukan sesuatu yang tajam dengan tangannya yang diikat di belakang. Kyungsoo mulai menggosok tali ke benda tajam. Setelah menggosok dan menggosok, akhirnya tali itu longgar dan tangannya bebas dari ikatan. Kyungsoo membawa tangannya ke depannya dan dia dengan cepat melepas penutup matanya. Kyungsoo melihat sekeliling dan ngeri melihat apa yang dilihatnya. Api di sekelilingnya serta puing-puing pesawat. "Ya Tuhan," ujar Kyungsoo.
Kyungsoo kemudian mengalihkan perhatiannya ke kokpit dan melihat Sehun merosot dari pusat kontrol. Kyungsoo akhirnya melepaskan lakbannya. Naluri pertama Kyungsoo adalah melepaskan kakinya dan berlari, tapi dia memutuskan untuk melakukan yang sebaliknya. "Halo," teriak Kyungsoo, tapi dia tidak mendapat jawaban dari Sehun. "Sehun," Kyungsoo kembali berteriak, tapi lagi-lagi tidak ada jawaban. Kyungsoo kemudian melepaskan ikatan kakinya. Kyungsoo berhasil berdiri dan dia sampai ke kokpit melewati bangkai pesawat yang bengkok. Kyungsoo melihat wajah Sehun dan melihat semuanya berdarah. Kyungsoo mengira Sehun sudah mati.
Kyungsoo kemudian memperhatikan CB radio pesawat. Kyungsoo mencoba menggunakannya. "Mayday. Mayday," teriak Kyungsoo. "Tolong. Apakah ada orang di luar sana ?" tanya Kyungsoo. "Mayday. Mayday," teriak Kyungsoo lagi. Kyungsoo kemudian memperhatikan bahwa kabel ke CB telah terputus. Kyungsoo kembali panik ketika bau bahan bakar menjadi lebih kuat. "Aku harus keluar dari sini," ujar Kyungsoo. Kyungsoo berjuang menembus reruntuhan dan akhirnya dia berhasil keluar dari pesawat.
Tidak tahu ke mana harus pergi, Kyungsoo langsung saja pergi karena dia harus pergi jauh dari pesawat. Kyungsoo berjuang menembus hutan belantara. Kyungsoo berbalik dan melihat pesawat tidak lagi terlihat. Kyungsoo hanya berdiri tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia tahu dia terdampar di gunung sendirian. Dia tahu tidak ada yang akan mencarinya di luar sana. Tiba-tiba, sebuah ledakan terdengar. Kyungsoo melihat area di mana pesawat berada dan yang dilihatnya hanyalah asap hitam. Kyungsoo tahu bahwa pesawat itu meledak dan penculiknya mati.
Kyungsoo melanjutkan perjalanannya saat dia langsung menuju ke daerah berhutan. "Ini pasti semacam hutan," ujar Kyungsoo pada dirinya sendiri. Kyungsoo berhenti ketika dia mendengar suara-suara aneh. "Ya Tuhan, seram berjalan sendirian di sini," ujar Kyungsoo. Kyungsoo menunduk dan mengingat apa yang dia pakai. "Hebat. Berjalan melalui hutan dengan hanya memakai kaus kaki. Bagus," ujar Kyungsoo. Kyungsoo melanjutkan perjalanannya, masih belum tahu ke mana dia pergi.
Sudah sekitar setengah jam sekarang dan Kyungsoo masih berusaha menemukan jalannya melalui hutan yang gelap. "Astaga, aku harus berhenti dan beristirahat sebentar," ujar Kyungsoo yang lelah. Kyungsoo menemukan semacam kayu untuk diduduki. Dia duduk dan kemudian menutupi wajahnya dengan tangannya. Kyungsoo kemudian dikejutkan oleh suara singa gunung mengaum. Kyungsoo mendongak dan dengan panik melihat sekeliling. Karena gelap, dia kesulitan melihat apa pun. Jika itu adalah singa gunung, Kyungsoo berada dalam bahaya yang lebih besar karena fakta bahwa singa dapat melihatnya baik-baik saja dalam gelap sementara Kyungsoo tidak dapat melihat singa.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Wanted Son
FanficOriginal story by : @packerboy23 Kyungsoo kembali untuk cerita ketiga. Dan ya, mimpi buruk penculikan akan berlanjut untuk dirinya yang sekarang berusia 17 tahun. Anak yang malang. Seberapa banyak trauma yang bisa dialami seorang remaja, bukan? Dala...