dua

1.3K 177 59
                                    

Tubuh Mina masih bolak balik ke kiri dan ke kanan seperti setrika, tangan kanannya masih menempelkan ponsel ke telinga, mendengarkan penjelasan dokter dengan gelisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuh Mina masih bolak balik ke kiri dan ke kanan seperti setrika, tangan kanannya masih menempelkan ponsel ke telinga, mendengarkan penjelasan dokter dengan gelisah.

Semenjak imunisasi Jaerin yang ke sepuluh, ia jadi makin khawatir sebab suhu tubuh Jaerin tidak menurun sama sekali, panasnya cukup tinggi. Tidak biasanya Jaerin sepanas ini ketika habis imunisasi.

Tangis Jaerin tidak kunjung berhenti, bahkan ketika Mina memberinya susu, yang ada Jaerin malah menolak dan berakhir dengan tersedak.

Mina semakin bingung tatkala dokter yang biasa mengimunisasi Jaerin telah di ganti dengan dokter baru.

Mina mendengarkan perintah dokter dengan air mata yang menetes, ia sangat khawatir akan tangis Jaerin yang tak kunjung berhenti. Ia sudah menggendong Jaerin dengan berbagai macam gaya, namun tangis Jaerin tidak kunjung berhenti.

Hari ini merupakan imunisasi terakhir Jaerin dengan Dokter Kun, biasanya Jaerin tidak pernah sakit separah ini. Sayangnya, Mina sekarang tidak bisa menghubungi Dokter Kun, lelaki itu sudah pindah tugas ke salah satu rumah sakit di luar kota, yang kali ini menggantikannya adalah Dokter yang umurnya tidak jauh dengannya, namanya Dokter Taeyong atau biasa di panggi Dokter Tee.

Di seberang sana Dokter Tee berusaha menenangkan Mina yang kini tangisnya semakin kencang. Bukannya lebay, tapi Mina benar-benar tidak tahu harus bagaimana agar Jaerin berhenti menangis, Mina kasihan pada Jaerin karena anak itu kelelahan menangis, namun tangisnya juga tidak berhenti sama sekali.

"Dokter—saya hiks—tidak tahu harus bagaimana—"

"Baik Jaerin's Mom, saya akan ke rumah Anda untuk mengecek Jaerin...jika Anda tidak keberatan."

"B-baik Dokter, saya tunggu."

"Alamatnya sesuai dengan data yang ada di rumah sakit, kan?"

"I-iya." Mina menjawab dengan suara yang terpotong akibat menangis sesenggukan.

Dokter Tee menghentikan sambungan telepon, lelaki itu tengah berjalan ke parkiran untuk pergi menuju rumah Mina. Setelah mengetikan alamat rumah yang ia dapat dari data rumah sakit ke google maps, ia langsing meluncur ke alamat tersebut. Tenang, Dokter Tee menjalankan mobilnya dengan teratur walau kecepatannya sedikit tinggi.

Mina ingin mencoba menelepon Jaehyun, namun lelaki itu sedang ada di Thailand untuk mengurus kasus internasional. Mina tidak ingin mengganggu pekerjaan mantan suaminya.

Mantan hehe.

💫💫💫

💫💫💫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REWRITE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang