"Jaeriiin..."
Semua orang yang ada di rumah itu langsung meneriaki nama gadis kecil yang sedang digendong Mina.
Suara melengking yang berasal dari sanak saudara Jaehyun memenuhi telinga ibu, ayah, dan anak yang hampir seperti keluarga bahagia. Kelihatannya mereka bertiga-Jaehyun-Mina-Jaerin- seperti keluarga kecil yang bahagia. Namun sebenarnya di dalamnya tersimpan pilu. Baik bagi sang ayah, sang ibu, dan sang anak yang harusnya tidak merasakan sakitnya batin yang diakibatkan oleh keegoisan kedua orang tuanya.
Jaerin menutup wajahnya malu saat semua orang menyambutnya dan langsung mendekat. Bahkan beberapa sepupunya sudah memaksa ingin menggendong dirinya.
Ia hanya bisa menyembunyikan tubuhnya di pelukan sang ibu.
Mina tersenyum lebar tatkala tante dan Ibu Jaehyun menghampirinya. Meraihnya kedalam pelukan hangat.
"Udah sekian lama loh kamu gak dateng ke acara keluarga." ujar salah satu tante yang kini merangkul bahunya.
"Iya, kamu lagi sibuk ya. Jangan kecapean Mina." ujar tante lainnya yang kini berusaha meraih tubuh Jaerin di gendongannya.
"Lain kali harus selalu dateng ke acara keluarga. Kita ini masih keluarga, Mina." ujar tante Lim yang dari tadi sibuk mengaduk minuman dingin untuk Mina. "Ini diminum, tante buatin spesial buat Mina."
"Makasih, tante." ujar Mina lembut.
Kini Jaerin sudah di geromboli sepupu dan the tantes. Mereka berebut mendapatkan atensi Jaerin. Ada yang menawarinya es krim, permen, kue, dll.
Tante Myung menepuk pundak Mina. "Mina kemana aja, udah lama gak dateng ke acara keluarga."
Mina tersenyum kikuk.
"Maaf, tante. Waktu itu Mina lagi ada urusan kerja."
"Mina masih kerja di perusahaan Papa?" tanya Tante Lim yang kini menyodorkan sepotong kue pada Mina.
"Nggak usah repot-repot, tante. Mina bisa bawa sendiri." Mina merasa tidak enak dari tadi selalu di sodori makanan dan minuman.
"Gapapa, Mina kan pemalu, gak mungkin bisa bawa sendiri." ujar Tante Myung.
The tantes yang ada di situ langsung terkekeh membuat Mina merasa malu. Karena dirinya memang tidak pernah ambil banyak makanan saat acara keluarga, bahkan saat ia masih berstatus sebagai istri dari salah satu anggota keluarga mereka.
Hati Mina yang tadi sedikit mendung kini mulai cerah. Sambutan dari keluarga Jaehyun sangat ramah, membuatnya merasa sangat disayangi.
"Ryujin, sini. Mina udah dateng."
Yang dipanggil langsung mendekat dan memeluk Mina.
"Kak Mina apa kabar?"
"Baik, Ryujin gimana kabarnya?"
"As you see." jawabnya diselingi kekehan.
Tempat duduk yang tadi ditempati Tante Lim kini sudah berubah menjadi tempat Ryujin duduk.
"Gimana study di Jerman, susah?"
"Banget!" jawab Ryujin penuh penekanan.
"Kamu nya aja yang nggak pinter." ujar Jaehyun yang datang mendekati mereka dengan sepirin kue di tangannya kemudian memberikan piring itu ke Mina. "Croissant. Kesukaan kamu."
Mina tersenyum lalu meraih piring tersebut. Ternyata Jaehyun masih ingat makanan kesukaannya.
"Kak Jaehyun emang rese ya dari dulu!" Ryujin mencebik lalu melipat kedua tangannya di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
REWRITE [✔]
FanfictionSequel of 'WILL WE DIVORCE' . . . . . . Mengulang dengan orang yang baru atau mengulang dengan orang yang sama? ON-GOING #8-twice (30/06/2020) #1 mouimina (22/12/2020) # 3 jaemina (22/12/2020)