"Kamu sayang gak sih sama Jaerin?!"
"Maksud kamu?!"
"Kamu tuh dari tadi kerjaannya main laptop terus, anaknya gak diperhatiin."
Mina menghela napas, "Jaehyun aku baru kali ini kaya gitu, aku main laptop juga karena ada kamu yang jagain Jaerin."
"Ngapain sih mainin laptop. Ada cowo lain?!" nada Jaehyun ketus.
"Jaehyun?!"
Mina menggeleng melihat kelakukan mantan suaminya, kenapa Jaehyun tiba-tiba bersikap seperti ini.
"Apa?! Aku bener, kan?!"
"Please stop, kita gaboleh ribut, Jaerin udah tidur mendingan kamu pulang."
Mina beranjak dari duduknya hendak meninggalkan Jaehyun. Tapi tangan Jaehyun langsung mencekal lengannya.
"Jawab!"
Mina mencoba menepis tangan Jaehyun, namun tetap tidak bisa. "Jaehyun stop okay, Jaerin's sleeping. Mending kamu pulang, istirahat tenangin diri kamu."
Mina mencoba menenangkan amarah Jaehyun yang memuncak.
Bukannya munurut apa yang Mina katakan, Jaehyun malah menarik Mina untuk kembali duduk di sampingnya. Ia menatap tajam membuat Mina merasa tidak nyaman.
"Kamu udah ada orang baru?"
"Engga, Jaehyun. Udah deh, gak penting juga." Mina mencoba menepis tangan Jaehyun di lengannya.
"Penting buat aku Mina!"
Kedua alis Mina bersatu, ia tidak mengerti dengan omongan Jaehyun barusan.
"Kamu bukan siapa-siapa aku lagi, Jaehyun. Ini bukan urusan kamu."
"Aku ayahnya Jaerin, jangan sekali lagi kamu bilang aku bukan siapa-siapa kamu!" Jaehyun memperingati.
"Aku tahu kamu ayahnya Jaerin dan kamu cuma berhak atas kehidupan Jaerin, bukan aku. We're done!"
Jaehyun tertunduk, apa yang dikatakan Mina benar. Ia hanya berhak mengurusi Jaerin.
"Terus kamu mainin laptop daritadi ngapain?!" Jaehyun tidak mau kalah. Ia membalas dengan menaikkan nada bicaranya.
Suasana di ruangan itu semakin tegang, untungnya kamar dimana Jaerin tidur sudah tertutup rapat, semoga saja Jaerin tidak bangun karena kegaduhan ini.
"Oke, aku bakal jelasin, tapi sebelumnya lepasin dulu tangan kamu. Ini sakit, Jaehyun." Mina mencoba melepaskan cekalan Jaehyun dan lelaki itu membiarkan cekalannya terlepas.
"Aku bikin komunitas ibu dan anak, kita tiap hari diskusi semua masalah tentang anak dan hasilnya akan di drop di platform kita. Itu yang bikin aku kelihatan makin sibuk."
Tatapan Jaehyun berubah jadi dingin, rahangnya mengetat.
"Ngapain kamu kaya gitu." nada bicara Jaehyun datar dan dingin.
"Maksud kamu?" Mina tidak mengerti.
"Kamu tugasnya cuma ngurus Jaerin, apa itu susah?"
Mina masih tidak mengerti. "Aku gak ngerti maksud kamu."
"Kamu gausah diskusi kaya gitu, ngurus artikel di platform sampe gapunya waktu buat Jaerin. Kamu ngelakuin hal ini biar apa? Biar dapet uang? I think kamu gausah susah payah kerja kaya gini, toh biaya hidup Jaerin juga aku yang tanggung. Kalo kamu mau biaya hidup kamu ditanggung aku juga ga masalah, aku bisa biayain kamu, ga gini caranya Mina. Kaya gini malah bikin kamu kelihatan memprihatinkan—"
KAMU SEDANG MEMBACA
REWRITE [✔]
Fiksi PenggemarSequel of 'WILL WE DIVORCE' . . . . . . Mengulang dengan orang yang baru atau mengulang dengan orang yang sama? ON-GOING #8-twice (30/06/2020) #1 mouimina (22/12/2020) # 3 jaemina (22/12/2020)