delapan

1.1K 132 57
                                    

Warning! 17+
Bocil minggir dulu hehe
Udah dikasih tahu ya, jadi mohon bijak dalam membaca.

Dosa ditanggung masing-masing

Happy reading💞

Dengan segera Mina mematikan sambungan telepon. Ia meringis seketika, kemudian mengirim pesan pada Taeyong.

Tee, maaf salah sambung


Ia menepuk jidatnya pelan, merasa bodoh dengan apa yang telah dilakukannya. Mukanya sudah memerah akibat malu, sungguh Mina malu setengah mati.

Tanpa disadari tangis Mina sudah terhenti sejak ia menyadari bahwa suara di telepon tadi bukan milik Lucas.

Mina berjalan menuju kulkas, mengeluarkan sebotol wine dan menuangkannya ke dalam gelas. Meneguknya sampai tandas.

Ia mengusap ujung bibirnya yang sedikit merah akibat wine yang meluber

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia mengusap ujung bibirnya yang sedikit merah akibat wine yang meluber.

Memang begini kebiasaan Mina, jika ia merasa kelewat malu pasti langsung minum wine. Padahal minum setengah gelas saja sudah bikin ia mabuk.

Mina kembali menuangkan wine ke dalam gelas lalu meneguknya sampai habis.

Mina mengerjapkan mata, kepalanya sudah mulai pusing, pandangannya pun sudah tidak terlihat jelas. Ia meraih ponsel yang berbunyi. Samar-samar ia melihat ada nama Tee tertera disana.

Ia tersenyum dan menempelkan benda itu ke telinganya.

"Mina, you okay?"

Mina terkekeh, entah apa yang ia tertawakan. Yang jelas kini ia mabuk.

"Tee..." hanya itu yang bisa Mina ucapkan.

"Mina, kamu dimana?!" nada bicara Taeyong terdengar panik.

"I'm home." jawabnya

"Mina kamu mabuk?" Taeyong bertanya.

"Yash! Come join me!" ajak Mina yang sudah hilang kesadarannya.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REWRITE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang