23 ACHA

263 14 1
                                    

Acha sedang berbicara serius dengan Alin. Mereka berdua sedang duduk di dalam kelas yang sudah nampak sepi. Bel pulang sekolah sudah berbunyi lima menit yang lalu. Semua murid sudah pulang. Hanya ada suara anak-anak pramuka yang berdiri di lapangan sekolah.

"Setau gue itu dulu Arga dulu itu sudah punya pacar. Tapi, gue nggak tau sekarang ada dimana."

"Gini ya Lin rasanya cinta sama orang yang udah punya pacar?. "

"Dulu mereka memang deket. Sedeket lo sama Arga. Ya nggak ada bedanya lah. Cuma kalau si cewek itu agak alay nggak suka gue sama dia. "

"Terus kemana dia sekarang?. "

"Setau gue waktu mereka berdua ngerayain eniverseri yang ke satu tahun cewek itu ketabrak truk karena nolongin Arga!. "

"Kenapa rasanya hati gue sakit banget?. "

"Itu tandanya lo benar-benar tulus sama dia Cha! Lo yang sabar ya, maaf gue nggak pernah cerita sama lo karena gue seneng udah ngelihat Arga berubah sejauh ini ketika kenal sama lo!. "

"Makasih ya Lin, lo udah mau jujur sama gue. " Ucap Acha dengan kedua mata yang masih berkaca-kaca.

"Lo nggak boleh nangis. Lo cewek yang kuat. Kalau lo memang suka sama Arga buktiin ke dia kalau lo bisa. " Ucap Alin menyemangati.

"Gue pulang ya Lin. Abang gue udah nungguin di depan!. " Ucap Acha yang di balas anggukan dan senyuman dari Alin.

Acha berjalan dengan langkah lemas dan lesu. Dia sangat kaget dan tak percaya dengan apa yang di jelaskan oleh Alin. Acha benar-benar sakit hati. Apa ini alasan Arga tidak menjenguk nya waktu ia sakit? Mungkin ia.

Acha menghentikan langkah nya ketika seorang cowok menghadang langkah kaki nya. Cowok itu tersenyum dan Acha pun membalas senyuman itu.

"Ehhh bikin kaget aja lo Vin. Ada apa?. "

"Nggak kok, tadi pas gue ke depan ada abang lo yang nyariin lo. Dia minta tolong ke gue buat manggilin elo. " Jelas nya.

"Hmm makasih ya, ehhh gue juga mau ucapin terimakasih karna lo udah mau jenguk sama ngurus gue pas di rumah sakit. "

"Udah menjadi tangung jawab gue ngurus lo Cha, gue suka sama lo. Meskipun lo nggak ada rasa sama gue. Tapi gue akan tunggu lo sampai lo benar-benar nerima gue. " Ucap Kevin dengan serius.

Acha tersenyum dan menganggukan kepala. Kalau suasana nya sudah seperti ini akan semakin canggung dan tegang. Maka dari itu Acha akan melanjutkan langkah kaki nya untuk segera pulang.

"Kalau gitu gue duluan ya Vin? Daaaa. " Ucap cewek itu dengan melambaikan tangan.

Kevin tersenyum bahagia. Ada sedikit rasa lega karena diri ya sudah bisa meluluhkan hati Acha. Sejak dia sering datang ke rumah sakit Kevin semakin tau kepribadian cewek yang ia suka itu. Kevin yakin kalau dia bisa mendapat nya nya.

Kevin melanjutkan langkah nya. Dia mengejar langkah Acha yang sudah menghilang di belokan.

"Gini ya rasanya?. " Ucap Arga yang bersembunyi di balik tembok. Cowok itu menyaksikan dua anak adam itu dengan kedua mata tanpa berkedip.

"Apa gue garus milih salah satu dari mereka?. "

"Arghhhh, gue nggak bisa!. "

🌥🌥

"Mau yang mana lagi hah?. "

"Boneka boleh nggak? Kan hari ini hari ulang tahun aku. " Cowok yang berdiri di samping nya itu menganggukan kepa dengan enteng.

ACHA[selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang