20 . ACHA

316 15 2
                                    

Acha dan Arga berjalan untuk kembali ke kelas merka masing-masing. Mereka berdua berjalan dengan saling berdampingan. Arga sudah menjelaskan dia tau darimana kalau Acha sedang ada di UKS sekolah.

Bel pulang sudah berbunyi saat mereka hendak keluar dari UKS. Sekolah masih ramai dengan anak-anak yang masih piket maupun yang mengikuti ekstrakurikuler.

Arga menemui Aldo yang sudah melambaikan tangan yang sudah membawa tas sekolah nya Arga. Arag berlari kecil menghampiri cowok itu dan berbicara dengan berbisik. Acha yang melihat hal itu merasa aneh.

"Lin?. " Alina menoleh dan memberikan tas sekolah temanya itu.

"Apa Cha?, " Jawab Alin.

"Arga nggak bikin ulah kan?. " Tanya Acha sambil melihat Arga dan Aldo yang masih berbicara.

"Maksud lo?, "

"Ya kayak nya sejak Bel istirahat kedua penampilan Arga berantakan. Dia juga ngos-ngosan. Habis berantem ya Lin?. "

"Ha? Lo ngomong apa sih Cha? Nggak mungkin lah Arga berantem!. " Ucap Alin sambil tersenyum.

"Lo lagi nggak nyembunyiin apapun dari gue kan?," Ucap Acha sedikit merasa aneh dengan Alina. Acha merasa kalau Alina sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

"Nggak Cha! Percaya sama gue!. " Ucap cewek itu sambil menyakinkan temannya itu.

"Yukkk pulang! Biar lo cepet istirahat!. "Ucap Alina yang di balas anggukan oleh Acha.

Kedua cewek itu berjalan menuju gerbang sekolah utama. Acha dan Alina sedang duduk di halte untuk menunggu jemputan mereka masing-masing.

" Lin, panas banget ya!. "Ucap Acha sambil mengipasi wajah nya yang tampak panas akibat sinar matahari yang menyentuh langsung dengan kulit nya.

" Iya Cha! Banget, " Jawab Alin karena dia merasakan apa yang Acha rasakan.

Lima menit berlalu. Acha dan Alin masih duduk di halte itu. Sekolah sudah nampak sepi karena mereka sudah di jemput. Kini di sekolah hanya tinggal beberapa guru saja yang tersisa.

"Cha! Kok kita belom di jemput ya?. " Ucap Alin sambil menoleh pada Acha.

"Badan lo masih lemes ya?. " Ucap Alin sambil memegang tangan kanan Acha.

Alin nampak bingung karena tidak ada jawaban dari teman nya itu. Alin melihat kalau wajah Acha kembali pucat dan badan nya panas.

"Cha? Lo nggak papa?. " Ucapan Alin hanya di jawab dengan celengan kepala oleh Acha.

"Abang lo mana?. " Acha menggeleng lagi. Alin khawatir dengan kondisi Acha kerena badan nya lebih panas daripada tadi ketika dia di bawa ke UKS. Alin melihat beberapa kali kalau Acha mengejutkan kedua matanya.

Kini Acha sudah mengejamkan kedua matanya dengan rapat. Alin yang sedang bersamanya kini langsung panik dan bingung. Cewek itu langsung menelfon Arga supaya dia bisa segera kesini dan membawa Acha pulang kerumah nya.

"Haloo Ga! Acha pingsan lagi!. "

"Dimana lo sekarang?. "

Suara cowok itu nampak panik dan ngos-ngosan.

"Di halte depan sekolah!. " Ucap Alin lalu sambungan telfon itu terputus.

Tak butuh waktu lama Arga datang dengan membawa mobil milik nya sendiri.

"Kenapa Lin?. " Ucap Arga sambil melepas kedua sepatu Acha dan tas sekolah nya.

"Badan nya panas banget Ga! Gue takut dia kenapa-napa!. " Ucap Alin dengan keringat yang sudah membasahi seluruh wajah nya.

"Lo bawa pulang Acha sana! Buruan!. " Ucap Alin dengan wajah khawatir.

"Lo tunggu sini aja! Gue udah nelfon Aldo buat jemput lo!. " Ucap Arga sambil membopong tubuh mungil Acha untuk masih ke dalam mobil.

🌥🌥

Semua sudah menunggu beberapa menit lalu. Arga duduk dengan perasaan yang gelisah dan khawatir pada cewek itu. Sepulang dari halte tadi Arga langsung membawa Acha ke rumah sakit dan mengabari kepada keluarga Acha.

Doni dan Reni masih dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sedangkan Nova dan Aksa sudah sampai beberapa menit setelah Arga datang.

Arga mengacak rambut nya dengan kasar. Cowok itu terlihat kacau dan berantakan. Cowok itu berjalan berbolak-balik terus duduk dan berjalan lagi. Wajah Arga babak belur dan seragam putih sekolah nya tampak kusut.

Aksa sudah bertanya pada adik nya itu kenapa dengan dirinya. Tapi Arga hanya menjawab kalau tadi di tengah jalan ada perampok. Maka dari itu Arga berpenampilan berantakan.

Sebenarnya tadi Arga sempat menemui Kevin sepulang sekolah. Mereka berdua tampak membicarakan hal yang serius dan menegangkan. Tidak ada yang mau kalah satu sama lain.

Tak lama kemudian dokter membuka pintu. Arga langsung bangkit dari tempat duduk nya dan langsung menghampiri dokter yang memeriksa keadaan Acha.

"Gimana ke adaan teman saya dok?. " Ucap Arga langsung menginterogasi dokter itu.

Dokter itu tersenyum ketika melihat wajah Arga. "Kamu tenang saja, pacar kamu nggak kenapa-napa. Dia cuma kecapekan dan kurang porsi makan. " Ucap dokter itu sambil memukul pelan bahu Arga.

Cowok itu bernafas lega sambil tersenyum. Dia sangat bahagia dengan kabar yang di bawakan oleh dokter. Nova juga tersenyum lega. Nova dan Aksa langsung menghampiri Arga yang sedang melihat kondisi Acha dari luar ruangan.

"Pulang dulu! Mandi, ganti baju terus ke sini lagi!." Ucap Nova yang di balas anggukan oleh Arga.

Arga dan Aksa berpamitan untuk pulang ke rumah. Mereka berdua pulang karena melihat kondisi Arga yang tampak tidak karuan. Nova mengizinin mereka berdua untuk pulang. Jadi untuk sementara ini Nova yang menjaga adik nya itu.

🌥🌥

Nova kini duduk dengan memandang wajah adik nya itu. Cewek yang selalu petakilan dan bertingkah seperti anak kecil itu kini sedang mengejamkan kedua matanya dengan rapat. Nova memandang nya hingga lekat.

Nova merasa sepi tanpa ada kehadiran adik nya itu. Ya meskipun Nova sering membuat membuat adik nya itu menangis dan memarahinya Nova tetap sayang dengan adik nya itu.

"Kalau nggak ada lu sepi. Tapi kalau ada lo pusing kepala gue Cha!. "

"Lu tau nggak? Kalau gue marahin lo, bikin nangis lo bukan berarti gue nggak sayang sama lo. Gue itu abang lo gue sayang sama lo. Maka dari itu gue sering marahin lo karena gue sayang!. " Ucap nya dengan lubuk hati yang paling dalam.

"Lo itu adek gue yang gue sayangiiii. Meskipun lo itu resek, ngeselin, nyebelin tapi tingkah lo semua itu ngebuat semua nya kangen!. " Nova terkikik pelan. Tak lama kemudian Doni dan Reni datang untuk melihat kondisi anak nya itu.

🌥🌥

Assalamualaikum

Makasih udah mau baca cerita aku❤yang udah vote sama comment ni buat kalian ❤

Pasti dari kalian ada yang nggak paham ya sama kelanjutan cerita ini? Jadi gini cerita aku ini masih aku revisi. Jadi yang sudah di revisi itu pembatas cerita di tandai dengan (🌥🌥) kalau kalian belum menemukan tanda itu tadi, berarti belum di revisi ya😉

ACHA[selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang