3. ACHA

921 43 4
                                    

Pagi ini sekolah sangat becek. Hujan menyertai dan menghilangkan sinar matahari yang selalu bersinar cerah. Sayup-sayup angin sudah menghilang dan berganti dengan datang nya petir.
Beberapa murid memlih untuk berangkat memakai mobil maupun memakai jas hujan.

Acha. Cewek dengan rambut yang di kuncir menjadi satu itu kini tengah membersihkan rok sekolah nya. Dia mengusap-ngusap rok nya itu yang sedikit basah karena peltikan air hujan. Setelah merasa rok nya sudah sedikit membaik dia berjalan untuk menuju kelas nya. Teman-teman nya kini menyapa dan tersenyum kepadanya.

Acha . Namanya sudah tersebar luas di sekolah ini. Semua sudah tau kecantikan cewek itu. Acha terkenal dengan keramahannya. Dia sangat di sukai teman-teman nya karena dia ramah dan suka tersenyum saat bertemu.

Acha berjalan dengan santai dengan satu tangan yang membawa payung.

"Acha!." Panggil Alin sambil melambaikan tangan nya.

"Ya Alin?. "

"Tungguin gue!. " Ucap nya.

"Berangkat sendiri?. " Tanya Alin . Kini merek tengah berjalan dengan berdampingan menuju kelas nya.

"Nggk kok, di anterin sama abang tadi!. "Jawab nya.

" Ohhh iya Cha, lo ikut ekstrakurikuler apa? Tadi bu Dayu nanya ke gue. Katanya lo masih belum ikut ekstrakurikuler. "

"Iya Lin gue masih bingung kemaren. Jadi gue nggk isi. Tapi sekarang gue udah tau kok mau ikut ekskul apa. "

"Mau ikut apa? Biar gue langsung bilang ke bu Dayu, "

"Gue mau ikut paskib kok Lin. Sama kayak lo!. " Ucap nya yang di balas jempol oleh Alin.

"Kalau gitu gue ke ruang BK dulu ya Cha, lo nggk papa kan kalau gue tinggal?. " Ucap Alin yang di balas gelengan kepala.

Acha melanjutkan lagi perjalanan nya. Tinggal beberapa langkah lagi dia sudah sampai di kelas nya dan duduk di bangku nya. Tetapi segerombolan laki-laki itu kembali menghadang nya. Dia melihat kalau Arga sama Aksa sedang berjalan untuk menghampiri nya.

"Cha, gue minta maaf atas kesalahan gue yang kemaren!. " Ucap Aksa. Acha di buat bingung oleh mereka semua.

"Udah nggak usah takut sama mereka, mereka nggk akan gigit lo kok!. " Ucap Aksa yang di balas kekehan kecil oleh Acha.

"Iya gue nggak papa kok, " Ucap Acha dengan tersenyum.

"Tangan lo nggak papa kan?, " Ucap nya sekali lagi dan hanya di jawab gelengan kepala.

"Kalau gitu gue ke kelas dulu ya Cha, sekali lagi sorry!. " Ucap nya sambil melambaikan tangan dan berjalan jauh.

"Ngapain lo masih di sini? Nggak ada kerjaan lain?. "Ucap Acha acuh ketika melihat Arga yang masih berdiri di depan nya itu.

" Kok nyolot?. "

"Ya terserah gue dong! Emang masalah nya apa sama lo?!. "

"Nggak ada masalah sih buat gue!. " Ucap nya dengan enteng.

"Ya udah sana minggir gue mau lewat!. " Usir Acha.

"Emang nggak ada jalan lain apa?. "

Acha memutar matanya jengah. "Arga! Sekarang gue minta lo minggir dari hadapan gue. Gue mau ke kelas gue. Ya? Lo minggir sedikit aja. Lo itu udah ngehalangin jalan gue!. " Jelas Acha dengan menunjuk ke arah Arga.

"Idihhh, siapa gue lo? Lo nggak berhak buat ngatur gue!. "

"Siapa yang ngatur lo? Emang siapa yang salah? Lo yang salah!. "

ACHA[selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang