HARI PERTAMA

285 10 2
                                    

"Tok.. Tok.. Tok.. " Suara pintu kamar ku berbunyi.

Aku bergegas turun dari ranjang tidurku. Aku membuka pintu perlahan dengan mata sembab dan penampilan acak-acakan.

Aku mengangkat satu alisku. "Apa? " Tanyaku lemas.

Tanpa menjawab pertanyaan ku sella langsung masuk ke kamarku. Dia langsung berbaring di tempat tidurku.
Aku mengikuti langkah nya dan duduk di samping nya sambil memeluk boneka DORAEMON yang di kasih sama kevin.

Aku masih melanjutkan lamunanku. "Elo makan ya! Gue ambilin. Kalau lo nggak makan nanti lo sakit! " Ujar sella dengan sangat lembut.

Aku tersenyum dan menggeleng cepat. "Gue nggak lapar! Nggak mau makan! " Sahut ku.

Sella berdecik. "Trus lo mau apa? Nasi goreng, bakso, mie ayam, sate, spageti, pizza, atau ayam bakar! " Makanan yang enak tu. Tapi, kali ini acha menggeleng lagi.

Sella melipat mulutnya ke depan. "Trus lo mau apa? Nanti gue beliin. Gue nggak mau lihat lo sakit! " Perhatiannya temenku.

Aku tersenyum girang. "Lo mau tau gue mau apa? " Tanyaku sambil menerus boneka DORAEMON yang aku peluk. Sella mengangguk.

Aku tersenyum. "Gue mau kevin ada di sini! " Ujarku dengan tertawa lirih.
Sella mengacak rambutnya sendiri.

"Maaf nya stok nya habis! " Ujarnya sambil mengubah posisinya yang bermula berbaring kini menjadi duduk di hadapanku.

Aku memajukan kedua bibirku. "Tau deh! " Ujar ku kesal.

Sella menghela nafas kecewa. "Elo baru satu hari di tinggal sama kevin aja udah kayak gini! Apa lagi dia pergi bertahun-tahun! " Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.

Aku menatapnya dengan penuh belas kasih. "Gue juga bingung! Tapi kevin bilang kalau dia akan pulang ke indo, waktu ulang tahun nya bang Vino! " Aku menundukkan kepala.

Sella mengubah posisinya. Kini kedua kakinya menyentuh lantai. "Kalau gitu elo tinggal tunggu aja! " Dia melangkahkan kaki keluar dari kamar.

Aku berbalik badan. "Masalahnya gue juga nggak tau kapan bang Vino ulang tahun! " Ujarku sambil memeluk boneka doraemon.

"Pusing gue! " Ujarnya sambil menutup pintu kamar ku.

Aku mengubah posisiku menjadi terlanjang di tempat tidurku dengan posisi kedua tanganku di bawah kepala.aku menatap langit-langit kamar yang berhias bunga kesukaan ku. Tepat sekali. Tulip berwarna putih.

Aku mengedip kan mataku perlahan. Membayangkan kalau kevin ada di sini. Untuk sementara ini boneka doraemon ini akan nemenin aku sampai kevin datang ke indo.

Aku beranjak turun dari tempat tidurku. Aku membuka pintu dan hendak menghampiri Sella. Aku kaget saat melihat ternyata dia sedang memiliki tamu istimewa. Si Amir yang ngeselin, kepo dan ketua OSIS yang paling baik. Prettt!

Aku melangkahkan kaki menghampiri mereka. Tapi, ada yang aneh. Di sebelah kiri nya Amir ada anak laki-laki yang tersenyum manatapku. Aku menggaruk kepalaku dan menghampiri mereka.

Tanpa basa-basi aku langsung duduk di sebelas kanannya Sella. "Apa lo senyum senyum? " Tanyaku cuek pada laki-laki yang ada di samping nya Amir.

Dia malah mengedipkan matanya. Aku mengerutkan dahiku. "Sok akrab" Ujarku dengan suara lirih. Tapi, dia tetep dengar apa yang gue ucapkan barusan.

Aku membalikan badan dan melangkah kan kaki. "Ngomong apa lo barusan? " Suaranya membuatku berhenti dan membalikkan badan.

Aku tersenyum sinis. "Sok akrab! " Jawabku dengan nada tinggi. Aku melanjutkan langkah kaki ku menuju dapur.

ACHA[selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang