Jungkook menghela nafas pelan.
Ia menghapus sisa-sisa airmatanya setelah berhasil menenangkan dirinya sendiri. Lucunya, ia baru merasa malu karena menangis di tengah umum.
Pada akhirnya ia memutuskan pulang kerumah setelah memantapkan hatinya. Semakin merapatkan coatnya ketika angin dingin semakin menerpa dan membuat tubuhnya lumayan menggigil.
Dia ingin cepat-cepat pulang dan menyeduh cokelat panas juga semangkok ramen pedis. Hanya membayangkan saja sudah membuatnya bersemangat. Setidaknya ia bisa melupakan sedikit kesedihan hatinya.Mungkin.
"Jeon Jungkook..!!"
Anak itu tersentak kaget dan menoleh, mendapati Taehyung yang berdiri diseberang jalan sembari menatapnya.
Deg..!
Taehyung mengejarnya ?
Kenapa ?
Ada sepercik rasa senang yang membuncah di hatinya. Namun rasa senang itu terganti ketakutan luar biasa ketika melihat Taehyung menyebrang begitu saja tanpa memperhatikan sekelilingnya.
Benar saja.
Sebuah mobil melaju kencang dari arah kiri sembari membunyikan klakson berkali-kali sebagai peringatan.
Untuk sejenak waktu seolah berhenti bagi Jungkook. Detakkan jantungnya menggila didalam sana dan seluruh tubuhnya bergetar hebat. Namun saat melihat Taehyung hanya terdiam bagai orang bodoh, Jungkook memaki dalam hati.
Ia berlari secepat mungkin kearah pria Kim itu lalu mendorong tubuhnya kuat hingga Taehyung terjatuh kebelakang cukup keras.
Kemudian—
BRAK..!
Semua terasa kabur baginya. Ia mendengar banyak suara-suara bising yang mendekat. Bercampur aduk menjadi satu dan membuatnya menjadi kebingungan.
Tapi.. Kenapa tubuhnya mati rasa ?
"JUNGKOOK..!! JUNGKOOK..!!!"
Itu suara Taehyung.
Kenapa pria itu berteriak histeris begitu ?
Pandangannya kabur namun Jungkook bisa melihat sosok Taehyung yang mengangkat tubuhnya panik.
Apa yang terjadi ?
Huh ? Kenapa Taehyung menangis ?
Tunggu..
Darah ?
Itu darah siapa ?
Jangan bilang itu darahnya. Itu berarti dia yang ketabrak ?
Itu berarti ini akhirnya ?
Yah, Jungkook tak menyesali apapun. Setidaknya ia bisa berkumpul lagi bersama keluarganya.
Sial.. Kepalaku sakit sekali.. Aku ingin tidur. Aku lelah.. Bolehkah aku tidur sekarang ?
..
.
.
"Jungkook.. Bangun.. Hey.."
Perlahan anak itu membuka matanya dan ia hampir menjerit karena melihat Seokjin yang tersenyum dihadapannya.
"SEOKJIN HYUNG ?!!"
"Ouch.. Jangan teriak begitu. Aku tidak tuli oke ?"
Tunggu..
Ini dimana ?!
Apa dia sudah mati ?!
Anak itu melihat sekeliling dan ia hanya mendapati hamparan luas rerumputan hijau sejauh mata memandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Flower (Vkook) {COMPLETED}
FanfictionSudah cukup beban hidupnya banyak, dan ia masih harus menanggung semua kesalahan kakaknya. Jungkook rasa dia terlahir dengan banyak kesialan hingga harus mengalami ini semua. WARNING..! boyXboy area boys love area fujhosi area gay area SITU KLO MA...