30

11.6K 1.4K 73
                                    

Seperti biasa saat jam istirahat begini Jungkook akan nongkrong dibelakang luar restoran untuk merokok. Begitu menikmati cigaretnya yang membakar tenggorokan beserta paru-parunya. Tak menyadari kehadiran Taehyung yang berdiri disebelahnya dengan tatapan tajam.

"Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk berhenti merokok ?" Suara bass Taehyung terdengar kesal. Ia menunduk dan langsung mengambil rokok Jungkook dan menginjaknya di tanah.

Jungkook yang kaget langsung berdiri dengan canggung.

"Aku baru merokok hari ini kok, hyung.. Baru sebatang.."

"Tiap hari sebatang. Paru-parumu bolong nanti lalu aku harus bagaimana ?"

"Baiklah.. Aku minta maaf hyung.. Takkan aku ulangi lagi— waahh..!" Jungkook memekik kaget karena pinggangnya ditarik cepat hingga kepelukan sang dominan.

"Itu terus yang selalu kau ucapkan. Tapi selalu kau ulangi besoknya saat aku tak ada.."

"Hyung.. Aku—" Kali ini ucapan Jungkook terhenti karena bibirnya sudah dilumat gemas oleh Taehyung.

Taehyung melepas pagutannya sementara, "Bibirmu pahit dan aku tidak suka.." Desisnya lalu kembali melumat bibir anak itu.

Jungkook sama sekali tak bisa menolak atau mendorongnya menjauh karena tenaga pria itu lumayan untuk mengunci pergerakannya. Bahkan hingga tubuhnya membentur dinding pelan.

Katanya bibirnya pahit tapi Taehyung malah semakin menjilat dan menghisapnya kuat.

Ciuman ini terlalu dalam.

Bagaimana jika ada yang melihat ?!

Tapi harus Jungkook akui, Taehyung memang ahli dalam hal begini.

Hanya saja lama-lama kok ia jadi kesulitan bernafas. Namun Taehyung tak ada niatan menyudahi ciuman panas mereka. Malah ia menahan belakang Jungkook agar anak itu tak bisa melepaskan dirinya.

Woylah.. Ini lama-lama dirinya meregang nyawa karena kekurangan oksigen..!

Maka Jungkook mulai memberontak pelan bahkan memukul kuat punggung Taehyung brutal. Hingga ciuman itu terlepas dan Jungkook langsung menghirup udara sebanyak-banyaknya sembari menatap kesal kearah Taehyung.

Sementara pria itu hanya menatap Jungkook santai.

"Lihat... Nafasmu jadi pendek. Itulah mengapa aku memintamu berhenti merokok.."

"Hyung sengaja ?! Mau membunuhku atau bagaimana ?!" Kesal Jungkook.

"Itu akibatnya kalau tak mendengarku. Lakukan lagi dan aku akan membuatmu sesak nafas melebihi ini.."

Desisan Jungkook sebagai jawabannya. Akhir-akhir ini Taehyung jadi menyebalkan. Melakukan hal sesukanya pada dirinya tanpa ijin lebih dahulu. Bahkan lebih terkesan memaksa, jika ia menolak maka Taehyung akan menghukumnya.

Apa-apaan ini ?!

Tapi daripada bertengkar nantinya, Jungkook memilih masuk kedalam untuk melanjutkan kerjaannya. Namun lengannya ditahan kemudian ditarik hingga ia masuk kedalam pelukan Taehyung.

"Maaf.. Aku tak bermaksud begitu. Aku hanya cemas dengan kesehatanmu sayang. Tolong mengertilah.."

"Aku tahu.."

"Berarti kau tahukan kalau rasa sayang dan cintaku ini terlalu besar hingga aku takut sekali kehilanganmu.."

Jungkook menghela nafas, sedikit menjauhkan tubuhnya dan menatap Taehyung.

"Hyung ada apa denganmu ? Kau berbicara seolah aku akan meninggalkanmu saja.."

"Bukankah memang begitu..?"

Winter Flower (Vkook) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang